Find Us On Social Media :

Tujuh Dampak Buruk Karena Sering Dibentak, Mulai dari Depresi hingga Gangguan Stres Pasca Trauma

By Veronica S,Grid., Sabtu, 17 Juni 2023 | 16:16 WIB

Beberapa efek psikologis yang bakal dialami setelah dibentak antara lain stres, kecemasan, hingga depresi.

GridPop.ID - Baik anak, remaja, maupun dewasa pastinya pernah mengalami dibentak oleh orang tua hingga orang lain.

Meski bermaksud memberi nasihat, namun membentak orang memiliki efek signifikan pada psikologis manusia.

Beberapa efek psikologis yang bakal dialami setelah dibentak antara lain stres, kecemasan, hingga depresi.

Efek ini bisa dialami oleh siapa saja yang bisa didapat dari orangtua, pasangan, atau rekan.

Mengutip Verywell Health, bentakan adalah kejadian umum di sebagian besar rumah tangga.

Tindakan ini biasanya menggunakan kekuatan psikologis untuk membuat rasa sakit atau ketidaknyamanan emosional.

Tujuan membentak biasanya untuk mengontrol perilaku orang lain.

Namun, sering kali itu hanya menggiring perilaku menjadi lebih negatif. Ditambah bentakan biasanya diikuti dengan kekerasan verbal, seperti makian, hinaan, atau umpatan.

Itu semua bisa mengubah cara orang berpikir tentang diri sendiri.

Baca Juga: Bikin Gak Pede, Cara Mengatasi Bau Mulut Ternyata Semudah Ini, Cuma Modal Daun Mint Saja

Disiplin verbal yang parah ini telah dikaitkan dengan masalah tingkah laku pada anak-anak dan remaja.

Ini juga dapat menyebabkan agresi secara fisik, kenakalan, dan masalah interpersonal yang lebih tinggi.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas tentang efek psikologis orang secara umum karena sering dibentak.

Apa saja efek psikologis dari sering dibentak?

Mengutip Optimist Minds, sering dibentak akan mengubah pikiran, otak, dan tubuh dalam banyak cara, meliputi meningkatkan aktivitas amigdala, meningkatkan hormon stres di aliran darah, serta meningkatkan ketegangan otot dan lainnya.

Individu yang sering dimarahi atau dibentak sejak anak-anak oleh orangtua, dampaknya akan mengubah caranya berpikir dan merasa tentang dirinya sendiri, bahkan setelah ia dewasa dan meninggalkan rumah.

Mengutip Taylor Counseling Group, ia akan menginterpretasikan dirinya sendiri dan dunia secara negatif.

Ini dapat menyebabkan berbagai gejala kesehatan mental. Macam efek psikologis dari sering dibentak dalam suatu hubungan meliputi berikut:

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Tanpa Obat Mahal, Caranya Cuma dengan Pengobatan Rumahan Ini

  1. Depresi: semakin sering Anda dibentak dalam suatu hubungan, semakin Anda merasa tidak berdaya. Mungkin Anda ingin memperbaiki masalah yang terjadi dalam hubungan Anda, tetapi tampaknya tidak berhasil. Ketidakberdayaan dapat menyebabkan depresi, kesedihan dan perasaan tidak berharga yang terus-menerus.
  2. Ketakutan: efek psikologis dari dibentak dalam suatu hubungan termasuk rasa takut. Anda mungkin takut membuat orang tersebut kesal, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan dan hubungan yang tidak sehat.
  3. Komunikasi retak: ketika orang dewasa saling berteriak untuk menyelesaikan masalah hubungan, biasanya itu menyebabkan komunikasi yang semakin buruk. Sangat penting untuk berbicara dengan sopan dan meninggalkan ruangan saat diliputi rasa frustrasi dan kemarahan yang berlebihan.
  4. Stres: efek terkait stres akibat dibentak oleh pasangan termasuk tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan masalah jantung.
  5. Harga diri rendah: studi menunjukkan kekerasan verbal menyebabkan masalah harga diri seseorang turun dan membahayakan kesehatan mentalnya. Anda mungkin mulai percaya bahwa perasaan dan harga diri Anda tidak penting bagi pasangan Anda. Anda mengalami penghinaan saat dibentak, apalagi dengan makian.
  6. Kecemasan: salah satu efek psikologis dibentak-bentak oleh pasangan adalah kecemasan. Kecemasan dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung dan hiperventilasi atau serangan panik.
  7. Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): menjadi sasaran teriakan terus-menerus dan kekerasan verbal dapat menyebabkan gejala PTSD. Gejalanya bisa berupa insomnia, merasa perlu waspada, mudah terkejut, dan menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.

Baik anak-anak dan orang dewasa rentan terhadap efek psikologis jangka panjang di atas karena sering dibentak.

Efek ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi berkembang seiring berjalannya waktu serta intensitas bentakan maupun kekerasan verbal yang diterima.

Jika Anda mengalami efek psikologis karena sering dibentak, Anda perlu berkonsultasi pada profesional kesehatan mental.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Efek Psikologis karena Sering Dibentak"

GridPop.ID (*)