Selain tips di atas, penting juga untuk mengelola stres, menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air, dan mengurangi konsumsi alkohol dan merokok, yang dapat memperburuk kondisi mata panda.
Jika mata panda tetap persisten dan mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Penyebab mata panda
Dilansir dari laman kompas.com, Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, ada beberapa penyebab mata panda, di antaranya:
- Pigmentasi atau pembentukan pigmen (zat pemberi warna kulit) secara berlebihan pada bagian kantung mata bisa membuat area wajah ini terlebihan lebih gelap
- Penumpukan lemak di bawah mata secara tidak langsung memicu terbentuknya cekungan di bawah mata dan membuat area kantung mata lebih gelap
- Penipisan kulit di sekitar area seputar mata
- Kurangnya fleksibilitas kulit dan munculnya kerutan di bawah mata, kondisi ini biasanya bagian alami dari penuaan
- Kebiasaan menggaruk bagian bawah mata, terutama pada orang dengan alergi seperti dermatitis kontak dan dermatitis kontak alergi
Selain penyebab mata panda yang umum di atas, masalah kesehatan tertentu seperti kekurangan vitamin K, sinusitis kronis, efek terapi estrogen dan hormonal juga bisa memicu terbentuknya kantung mata biang mata panda.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Deretan Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Leher, Termasuk Kelamaan di Depan Komputer
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt(AI)