"Ini bisa terjadi ketika bercinta dalam posisi apapun, dan biasanya terjadi demgan cepat," ungkap Profesor Klinis Kebidanan dan Ginekologi dari Yale Medical School, Mary Jane Minkin, MD.
Perlu diketahui bahwa kondisi ini juga bisa terjadi saat olahraga, misalnya ketika melakukan gerakan downward dog atau repetisi terakhir crunch.
Asisten Profesor Kebidanan dan Ginekologi dari University of South Florida,Stephanie Ros, MD mengatakan, itu juga termasuk penggunaan vibrator atau mainan seks lainnya.
Dr. Minkin mengatakan, vagina tidak berbentuk tabung lurus dan memiliki lipatan seperti kerutan yang disebut "rugae", sehingga udara dapat dengan mudah terperangkap di sana.
Tak perlu khawatir dengan hal ini, sebab queefing tak memiliki risiko kesehatan.
Tapi, sebaiknya jangan meniupkan udara ke dalam vagina wanita hamil karena udara dapat masuk ke pembuluh darah panggulnya dan menimbulkan risiko emboli udara.
Cara Merawat Vagina
Membersihkan dengan lembut
Gunakan air hangat dan sabun yang lembut untuk membersihkan daerah sekitar vagina. Hindari penggunaan sabun yang keras atau mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Hindari penggunaan produk berbau
Menggunakan produk seperti semprotan wangi, pewangi atau serbuk untuk area vagina dapat mengiritasi kulit sensitif dan mengganggu keseimbangan alami.
Baca Juga: Miss V Berdarah Setelah Hubungan Intim? Bisa Jadi Karena Kamu Mengidap Hal Mengerikan Ini