GridPop.ID - Pasangan suami istri tentu saja menginginkan keturunan di pernikahan mereka.
Meski demikian, tak semua pasangan ingin langsung memiliki anak.
Salah satu cara untuk mencegah kehamilan adalah dengan memakai kondom saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Sejumlah pasangan yang hendak menunda kehamilan memilih menggunakan kondom ketika melakukan hubungan intim.
Alat kontrasepsi yang satu ini dinilai efektif mencegah kehamilan.
Tapi sebenarnya, tetap ada risiko kehamilan meskipun sudah memakai kondom ketika bercinta.
Sebagian besar penyebabnya karena cara pemakaian yang salah dan adanya kerusakan pada kondom.
Dilansir oleh kompas.com dari Planned Parenthood, kondom eksternal yang biasa dipakai oleh laki-laki efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen.
Tapi peluang terjadinya kehamilan masih ada karena sejumlah laki-laki tidak memakai kondom dengan cara yang benar.
Berikut tujuh 7 hal yang harus diperhatikan agar pemakaian kondom efektif mencegah kehamilan:
1. Ukuran
Baca Juga: Jangan Panik Jika Vagina Kentut saat Hubungan Intim, Ternyata Begini Penjelasan Ahli
Penting untuk memakai kondom dengan ukuran tepat. Produsen kodom biasanya menyediakan dua ukuran yang dikenal dengan istilah ‘pas’ dan ‘XXL’.
Memang tidak dijelaskan secara detail ukuran kondom. Tapi kebanyakan kondom ukuran standar cocok untuk sebagian besar penis.
Ketika dipakai, kondom seharusnya meregang dan panjangnya pas dengan penis. Apabila ternyata ukuran penis lebih panjang dari kondom, maka seharusnya memilih kondom XXL.
Tapi beberapa laki-laki dengan penis lebih besar ada yang memilih memakai kondom ukuran standar agar lebih ketat.
Sebaliknya, ada laki-laki yang tidak nyaman memakai kondom ukuran pas. Mereka memilih memakai kondom yang berukuran lebih besar.
Hal inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko kehamilan walau sudah memakai kondom. Oleh karenanya, penting untuk menyesuaikan ukuran kondom dengan ukuran penis.
2. Penyimpanan
Beberapa laki-laki menyimpan kondom di dompet untuk keadaan "darurat".
Tapi ternyata itu bukan cara yang baik untuk menyimpan kondom. Panas tubuh dan gesekan dapat merusak kondom karena dompet cenderung diletakkan di kantung celana.
Dengan begitu dapat menurunkan kualitas kondom. Tidak disarankan pula untuk menyimpan kondom di dalam mobil, kamar mandi, atau saku dalam waktu yang lama.
Sebaiknya, simpan kondom di tempat yang sejuk seperti laci atau lemari.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah dari yang Agresif hingga Pasif Soal Hubungan Intim, Kamu Nomor Berapa?
Lalu apabila berencana bepergian dan bercinta di tempat lain, masukkan kondom ke tempat perlengkapan mandi, dompet koin, atau kantung di samping tas beberapa jam sebelum digunakan.
3. Tanggal kedaluwarsa
Kondom memiliki tanggal kedaluwarsa. Jangan sampai menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa karena kondom lebih mudah rusak. Telitilah sebelum membeli dan menggunakan kondom.
Periksa tanggal kedaluwarsanya lebih dulu. Apabila ternyata masih bisa digunakan, langkah selanjutnya yang harus digunakan adalah memeriksa kondisi fisik kondom.
Periksa dengan cermat dan pastikan tidak ada kerusakan atau lubang sekecil apapun. Jika semua aman, kondom dapat digunakan saat bercinta.
4. Ketelitian
Kondom eksternal yang bisa digunakan laki-laki dapat dipasang setelah penis ereksi, tepat sebelum penetrasi dilakukan.
Pastikan dengan teliti kondom menutupi seluruh penis, dari kepala hingga pangkal. Jangan sampai ada gelembung udara.
Dot di ujung kondom juga tidak boleh mengandung udara karena dibutuhkan untuk menyimpan air mani saat ejakulasi.
5. Pemakaian
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pakailah kondom dengan cara yang tepat setelah penis benar-benar ereksi.
Baca Juga: 10 Jenis Hubungan Intim yang Menyimpang alias Abnormal, Mulai dari Sadisme sampai Nekrofilia
Kondom harus pas seperti beanie, bukan topi mandi. Buka gulungan kondom secara perlahan dan mulai diletakkan di kepala penis.
Setelah itu pegang bagian ujung kondom yang berbentuk seperti dot, lalu gunakan tangan lain untuk memakaikan kondom ke penis.
Pastikan tidak ada gelembung udara. Apabila ingin menggunakan pelumas, bisa dipakai di dalam atau di luar kondom.
Lalu jika sisi kondom yang dipakaikan ke penis ternyata salah, maka sebaiknya buang kondom dan gunakan yang baru.
6. Melepas
Setelah ejakulasi, penis harus langsung ditarik keluar dari vagina. Sambil mengeluarkan, laki-laki harus memegang kondom di bagian ujung dan pangkal penis.
Ini mencegah kondom terlepas dari penis atau tersangkut di vagina. Jika penis sudah keluar sepenuhnya dari vagina, tarik kondom secara perlahan. Berhati-hatilah agar air mani tidak tumpah.
Setelah lepas, ikat ujung kondom agar air mani tidak keluar. Kemudian langsung buang, jangan malah menyiramkan air mani.
7. Pakai yang baru
Seperti yang dikatakan sebelumnya, setelah ejakulasi kondom harus dilepas. Apabila masih ingin terus melanjutkan sesi bercinta, gunakan kondom yang benar-benar baru.
Cara pemakaiannya disesuaikan dengan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: Mengapa Hubungan Intim Bisa Terasa Menyakitkan? Ternyata Kondisi Inilah yang Jadi Alasannya
8. Kondisi lain
Meskipun sudah berhati-hati memakai kondom, apapun bisa terjadi. Misalnya kondom tiba-tiba koyak.
Jika hal ini terjadi, segera hentikan hubungan badan, lalu lepaskan kondom.
Selain itu, seandainya ada alat kontrasepsi lain yang sedang digunakan seperti IUD atau pil, kemungkinan kehamilan tidak akan terjadi.
Penting juga untuk digarisbawahi, walau kondom efektif mencegah kehamilan saat digunakan dengan benar, namun tetap ada kemungkinan kehamilan.
Untuk lebih aman, tidak ada salahnya pasangan suami-istri menggunakan jenis kontrasepsi lain bersama dengan kondom.
Kondom perempuan
Beberapa orang mungkin berpikiran kondom hanya dipakai oleh laki-laki. Padahal ada pula jenis kondom yang bisa dipakai oleh perempuan.
Biasanya kondom ini dipasang di saluran vagina. Berbeda dengan kondom laki-laki yang dipakai saat ereksi terjadi, kondom perempuan bisa dimasukkan ke saluran vagina hingga delapan jam sebelum aktivitas seksual dilakukan.
Cara pemakaiannya bagian yang berbentuk seperti cincin di sisi luar harus menggantung sekitar satu inci di luar lubang vagina.
Sedangkan bagian dalam harus melingkari leher rahim. Saat penetrasi, kondom perempuan mencegah penis mengenai bagian dalam vagina.
Selain itu, sama seperti kondom laki-laki, kondom perempuan harus dibuang jika sudah dipakai sekali.
Untuk mengeluarkannya, putar bagian luar kondom dengan pelan lalu tarik. Berhati-hatilah agar air mani tidak tumpah dan buat simpul kemudian buang.
Satu hal yang perlu diketahui, kondom perempuan tidak bisa digunakan bersamaan dengan kondom laki-laki. Pasangan harus memilih mana yang hendak dipakai.
Manfaat Pemakaian Kondom
Diansir dari laman tribunjatim.com, berikut ini manfaat pemakaian kondom yang perlu pasutri tahu:
1. Mencegah Penularan Penyakit
2. Mencegah Kehamilan
3. Memperlama Durasi Hubungan Seksual
4. Menjaga Kebersihan Organ Intim
5. Mencegah Terjadinya Cedera
GridPop.ID (*)