Find Us On Social Media :

Pantas Rasanya Campur Aduk, Hubungan Intim Ternyata Berikan 4 Fase Siklus Respons Seksual Ini

By Grid.,Helna Estalansa, Sabtu, 1 Juli 2023 | 07:45 WIB

Ilustrasi hubungan intim

Hasrat dapat dipengaruhi oleh suasana hati, pikiran, dan hormon ketika pasangan berpelukan, ciuman, atau saling meraba.

Hasrat seksual umumnya menyebabkan pria dan wanita mengalami peningkatan detak jantung dan pernapasan.

Selain itu, hasrat seks juga memicu perubahan fisik, antara lain:

  1. Payudara terasa penuh dan puting mengeras
  2. Aliran darah ke vagina meningkat
  3. Klitoris dan labia teras bengkak
  4. Vagina mengeluarkan cairan pelumas
  5. Penis ereksi dan mengeluarkan cairan pre-cum atau pelumas
  6. Skrotum atau kantong testis mengencang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Miss V Sakit Setelah Lakukan Hubungan Intim, Wanita Wajib Tahu Agar Nyaman Saat Bercinta

Plateau adalah fase kesenangan atau kegembiraan intens yang meluas ke ambang orgasme.

Pada tahapan ini seseorang mungkin mengalami:

  1. Ketegangan dan kejang otot di area kaki, wajah, dan tangan.
  2. Vagina membengkak karena aliran darah yang terus meningkat.
  3. Klitoris sangat sensitif, bahkan terasa sakit saat disentuh
  4. Testis mengencang.

Orgasme merupakan puncak dari respons seksual yang umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik.

Saat berada di tahapan ini seseorang dapat mengalami kejang otot terutama di area selangkangan akibat aktivitas seksual yang dilakukan.

Kejang otot tersebut mengirimkan sensasi rasa nikmat ke seluruh tubuh.

Pada wanita, orgasme menyebabkan kontraksi vagina dan rahim secara berirama.

Baca Juga: Coba Gaya Ini untuk Dekatkan Sperma ke Leher Rahim, Berikut 6 Posisi Hubungan Intim agar Segera Miliki Momongan

Sementara itu orgasme pada pria memicu kontraksi pada otot di pangkal penis yang menyebabkan ejakulasi.