Find Us On Social Media :

Pantas Rasanya Campur Aduk, Hubungan Intim Ternyata Berikan 4 Fase Siklus Respons Seksual Ini

By Grid.,Helna Estalansa, Sabtu, 1 Juli 2023 | 07:45 WIB

Ilustrasi hubungan intim

GridPop.ID - Saat melakukan hubungan intim akan muncul perasaan yang campur aduk bak naik rollercoaster.

Nah, perasaan saat hubungan intim itu rupanya terjadi dalam beberapa siklus respons seksual.

Yakni ada 4 fase siklus respons seksual saat hubungan intim.

Yap, siklus respons seksual dibagi menjadi 4 fase yaitu kemunculan hasrat, plateau atau keinginan, orgasme, dan klimaks.

Baik pria maupun wanita sama-sama melewati empat fase respons seksual tersebut saat bercinta.

Artikel ini akan membahas 4 fase siklus respons seksual yang perlu kamu ketahui.

4 Fase siklus respons seksual

Siklus respons seksual adalah rangkaian perubahan tubuh dan emosi yang terjadi pada seseorang ketika terangsang secara seksual.

Dilansir dari MedicineNet, berikut 4 fase siklus respons seksual yang bisa kita rasakan:

Tahap pertama dalam hubungan seks adalah hasrat atau bisa disebut dengan libido.

Baca Juga: Area Sensitif Pria Tak Hanya di Mr P, Para Istri Bisa Rangsang Suami di Bagian Ini agar Hubungan Intim Makin Fun

Hasrat adalah dorongan atau naluri alami manusia untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.

Hasrat dapat dipengaruhi oleh suasana hati, pikiran, dan hormon ketika pasangan berpelukan, ciuman, atau saling meraba.

Hasrat seksual umumnya menyebabkan pria dan wanita mengalami peningkatan detak jantung dan pernapasan.

Selain itu, hasrat seks juga memicu perubahan fisik, antara lain:

  1. Payudara terasa penuh dan puting mengeras
  2. Aliran darah ke vagina meningkat
  3. Klitoris dan labia teras bengkak
  4. Vagina mengeluarkan cairan pelumas
  5. Penis ereksi dan mengeluarkan cairan pre-cum atau pelumas
  6. Skrotum atau kantong testis mengencang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Miss V Sakit Setelah Lakukan Hubungan Intim, Wanita Wajib Tahu Agar Nyaman Saat Bercinta

Plateau adalah fase kesenangan atau kegembiraan intens yang meluas ke ambang orgasme.

Pada tahapan ini seseorang mungkin mengalami:

  1. Ketegangan dan kejang otot di area kaki, wajah, dan tangan.
  2. Vagina membengkak karena aliran darah yang terus meningkat.
  3. Klitoris sangat sensitif, bahkan terasa sakit saat disentuh
  4. Testis mengencang.

Orgasme merupakan puncak dari respons seksual yang umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik.

Saat berada di tahapan ini seseorang dapat mengalami kejang otot terutama di area selangkangan akibat aktivitas seksual yang dilakukan.

Kejang otot tersebut mengirimkan sensasi rasa nikmat ke seluruh tubuh.

Pada wanita, orgasme menyebabkan kontraksi vagina dan rahim secara berirama.

Baca Juga: Coba Gaya Ini untuk Dekatkan Sperma ke Leher Rahim, Berikut 6 Posisi Hubungan Intim agar Segera Miliki Momongan

Sementara itu orgasme pada pria memicu kontraksi pada otot di pangkal penis yang menyebabkan ejakulasi.

Saat ejakulasi, penis akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma sebanyak 1-2 sendok makan.

Selain kejang otot, orgasme juga memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat pasangan merasa bahagia dan rileks.

Fase klimaks terjadi pada akhir siklus respons seksual.

Pada fase klimaks, fungsi tubuh perlahan kembali normal setelah sempat mengencang dan bengkak.

Pasangan suami istri mungkin mengalami perasaan puas, senang, atau bahkan lelah.

Memahami 4 fase siklus respons seksual dapat membantu diri kita untuk mengenali tubuh ketika atau saat sedang berhubungan intim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fase Siklus Respons Seksual saat Terangsang, Pasutri Perlu Tahu"

Baca Juga: Sehat atau Tidak, Melakukan Hubungan Intim Setiap Hari? Dan Apa Saja Manfaatnya?

(*)