Analgesik over-the-counter (OTC), seperti Tylenol (acetaminophen) dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) ibuprofen dan aspirin biasanya digunakan untuk mengurangi keluhan akibat sakit kepala tegang dan migrain.
Sementara itu, beberapa obat untuk mengobati sakit kepala hipnik yaitu melatonin, sibelium, tivorbex, hingga topamax.
Kemudian untuk sakit kepala cluster bisa diatasi dengan terapi oksigen, semprotan hidung (triptans), hingga lidokain.
Selain dengan obat-obatan, orang yang mengalami sakit kepala di malam hari sebaiknya melakukan perubahan gaya hidup, yaitu:
- Berolahraga secara teratur dan konsisten
- Konsumsi makanan bergizi dan tidak melewatkan jam makan
- Tidur cukup dengan waktu yang konsisten
- Lakukan aktivitas santai, seperti yoga atau berkebun
Sakit kepala di malam hari membuat orang merasa lemas hingga mengalami gangguan emosional lantaran tidurnya kurang nyenyak.
Karena itu, sakit kepala di malam hari perlu mendapat penanganan yang tepat.
Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat dan melakukan pola hidup tertentu agar sembuh dari sakit kepala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Penyebab Sakit Kepala di Malam Hari dan Cara Mengatasinya"
GridPop.ID (*)