GridPop.ID - Kondisi disfungsi ereksi menjadi momok menakutkan bagi pria dewasa.
Umumnya masalah disfungsi ereski saat ini sudah tidak mengenal umur.
Melansir TribunHealth.com, medical sexolog dr Binsar Martin Sinaga menjelaskan Rata-rata ereksi mulai bermasalah pada usia 45 tahun ke atas.
Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor yang paling dominan.
"Pertama yaitu yang namanya faktor pembuluh darah. Lalu faktor hormon," sebutnya.
Aliran darah yang berkurang ke penis bisa membuat pria sulit mempertahankan ereksi ketika berhubungan intim.
Dilansir dari Mayo Clinic via Kompas.com, disfungsi ereksi bisa dipicu oleh kondisi emosi dan fisik.
Beberapa penyebab susah ereksi saat berhubungan dari segi fisik, seperti:
- Mengidap penyakit jantung
- Mengalami penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis
- Memiliki kolesterol yang tinggi
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Mengidap diabetes
- Mengalami obesitas
- Mengalami sindrom metabolik yang memengaruhi tekanan darah, kadar insulin, lemak tubuh di area pinggang, dan kolesterol
- Mengidap penyakit Parkinson Mengidap sklerosis ganda atau multiple sclerosis
Baca Juga: Salah Satunya Jangan Mager Olahraga, Berikut Cara Mengatasi Sulit Ereksi saat Hubungan Intim
- Mengonsumsi jenis obat tertentu yang diresepkan oleh dokter
- Memiliki kebiasaan merokok
- Mengalami penyakit Peyronie di mana terdapat jaringan parut di bawah kulit penis
- Memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang
- Mengalami gangguan tidur
- Sedang menjalani pengobatan untuk kanker prostat atau pembesaran prostat
- Mengalami cedera yang memengaruhi area pinggul atau sumsum tulang belakang
- Memiliki kadar testosteron yang rendah
Selain mengalami beberapa masalah kesehatan di atas, ada beberapa masalah emosional yang bisa menyebabkan atau memperparah disfungsi ereksi, seperti:
- Mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan
- Merasa stres
- Mengalami masalah di dalam hubungan, baik karena stres yang dirasakan, komunikasi yang buruk dengan pasangan, atau masalah lainnya
Gairah seksual melalui proses yang tidak sederhana, karena melibatkan otak, hormon, saraf, emosi, otot, dan pembuluh darah.
Ketika seseorang mengalami gangguan pada salah satu atau beberapa aspek tersebut, risiko disfungsi ereksi akan semakin besar.