Ketika BAB duduk, kondisi ini akan membuat tubuh akan bekerja dengan lebih keras agar kotoran bisa dikeluarkan.
Sebaliknya, rektum akan membuka dan usus akan menjadi lurus sehingga kotoran bisa dikeluarkan dengan mudah ketika BAB jongkok.
Melansir Healthline, selain kotoran lebih sulit untuk dikeluarkan, duduk ketika BAB juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- -Menyebabkan konstipasi kronis yang terjadi ketika kotoran menetap di dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan dalam beberapa minggu atau lebih
- Meningkatkan risiko sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome yang memiliki berbagai gejala, seperti diare, nyeri pada area perut, kram, hingga penumpukan gas atau udara di dalam perut
Meskipun begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba jongkok ketika BAB karena beberapa masalah kesehatan bisa meningkatkan risiko cedera ketika berjongkok, terlebih pada lansia.
Manfaat BAB jongkok
Selain membuat kotoran lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh, BAB jongkok juga bisa mengurangi ketegangan otot.
Otot yang menegang ketika BAB akan membuat otot dasar panggul melemah sehingga lebih sulit untuk dikontrol.
Otot yang menegang ketika BAB juga tidak baik untuk penderita stroke atau serangan jantung karena bisa memperberat kerja jantung.