Komunikasi terbuka
Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan kamu tentang perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan kamu.
Jangan ragu untuk membahas perubahan fisik atau emosional yang kamu alami.
Komunikasi yang jujur dan terbuka membantu membangun kepercayaan dan pemahaman antara kamu dan pasangan.
Sabar
Kembalinya kegiatan seksual setelah melahirkan dapat membutuhkan waktu.
Jangan merasa terburu-buru atau terbebani oleh harapan atau tekanan untuk kembali ke kehidupan seksual yang aktif.
Berikan waktu bagi tubuh kamu untuk pulih sepenuhnya dan jangan ragu untuk memulai perlahan.
Konsultasi dengan profesional medis
Jika kamu memiliki kekhawatiran atau masalah fisik setelah melahirkan, seperti nyeri saat berhubungan intim, keringat vagina, atau perubahan hormonal yang signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan kamu.
Mereka dapat memberikan nasihat medis dan saran yang sesuai untuk membantu memulihkan kenyamanan dan keintiman.
Perhatikan posisi yang nyaman
Beberapa posisi seks mungkin lebih nyaman daripada yang lain setelah melahirkan.
Cobalah posisi-posisi yang meminimalkan tekanan pada area perineum yang rentan, seperti posisi wanita di atas atau posisi samping.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Kapankah Waktu yang Tepat Berhubungan Intim setelah Melahirkan, Begini Penjelasan dr Boyke"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
(*)