GridPop.ID - Viral di TikTok curhatan pemuda asal Yogyakarta yang menjadi korban perundungan sejak kecil.
Curhatan pemuda asal Yogyakarta tersebut jadi viral di TikTok setelah menceritakan kehidupannya lantaran sang ibu berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dalam video viral di Tiktok, pemuda asal Yogyakarta tersebut mengungkapkan pahitnya kehidupan alami perundungan usai sang ibu berstatus ODGJ.
Pemuda bernama Rokhim itu lantas mengisahkan pengucilan yang ia alami dari lingkuhan sekitar.
Nampak Rokhim tengah memisah-misahkan kulit lumpia sambil duduk di atas sofa.
Rokhim mengatakan ia kerap menjadi sasaran bullying karena ibunya mengalami gangguan jiwa atau biasa disebut orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
"Jangan ngajarin gue sabar, gue dibully dan dikucilkan satu desa dan sekolah karena ibuku seorang ODGJ," ungkap Rokhim dikutip dari TikTok @davisxrg pada Senin (24/7/2023).
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak 10 juta kali.
Selain itu, Rokhim juga mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Lantas seperti apa kisah lengkapnya?
Baca Juga: Ngidam Miliki Wajah Awet Muda di Usia Senja? Inilah 2 Cara Mengatasinya yang Super Simpel
Dilansir dari TribunJakarta, Rokhim merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang selama ini tinggal bersama neneknya.
Lokasi tempat tinggal antara Rokhim dan sang ibu pun tidak terpaut jauh, hanya sekitar 3 km.
Rokhim beserta kakak dan adiknya terpaksa tinggal bersama nenek karena sang ayah bertugas menjaga ibunya.
Ia sendiri tidak mengetahui persis apa yang terjadi terhadap sang ibunda.
"Sudah lama (ibu ODGJ). Sebenarnya dari kecil saya ikut nenek empat bersaudara. Rumah ibuku cuma terpaut 3 km aja," jelasnya, Senin (24/7/2023).
Mengenai bullying atau perundungan yang dialaminya, Rokhim mengaku tidak hanya mendapatkan itu dari lingkungan pertemanannya saja.
Tetapi hal itu juga didapatkannya dari lingkungan rumah di desanya. Bahkan Rokhim mengaku dikucilkan satu desa hanya karena ibunya seorang ODGJ.
Baca Juga: Bye Stres! Begini Cara Mengatasi Rambut Beruban di Usia Muda, Cukup Modal Jeruk Nipis
Ia mengalami bullying itu sejak kecil hingga duduk di bangku SMP. Namun bullying yang dialami Rokhim berbeda dengan saudara-saudaranya.
Seperti contoh kakak pertamanya yang tidak mengalami perundungan separah Rokhim karena berprestasi di sekolah.
"Beda dengan kakak yang pertama, dia berprestasi. Jadi dia tidak terlalu dapat bullying," ungkap Rokhim.
"Dia juga jarang pulang ke rumah, dan sekolahnya juga jauh beda dengan saya," sambungnya.
Lain halnya dengan kakak kedua Rokhim yang memiliki pengalaman berbeda karena hijrah ke luar kota.
"Untuk kakak kedua, dia kerja luar kota dan juga dia cuma tamat SD, tidak melanjutkan sekolahnya. Akhirnya langsung kerja," paparnya.
Pindah ke Panti Asuhan
Dengan bullying yang terus menerus dialami Rokhim, ia disarankan untuk pindah ke panti asuhan oleh guru sekolahnya.
Sehingga begitu beranjak SMA, Rokhim dan adiknya tak lagi tinggal bersama neneknya.
Baca Juga: Gak Melulu Wanita, Pria Juga Bisa Alami Gangguan Orgasme saat Hubungan Intim loh
"Terus dimasukkan di panti asuhan awal masuk SMA karena bullying dan juga adikku mau masuk SD, dapat rekomendasi dari guru SMP, buat masuk ke panti asuhan di Jogja biar tenang," ungkap Rokhim.
"Kasian nanti adikku dapat perlakuan seperti itu," lanjtunya.
Namun setelah lulus SMA, Rokhim memutuskan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
Ia meninggalkan adiknya di panti asuhan untuk mencari pekerjaan. Beruntungnya kini dirinya sudah diterima bekerja.
"Tapi sekarang saya sudah keluar dari panti asuhan, adikku tidak. Saya ngekos di Jogja. Jualan ayam rempah, ikut orang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "NELANGSA Rokhim Pemuda Asal Yogyakarta, Dibully Lantaran Ibunda ODGJ, Hidup di Panti Bersama Adik"
GridPop.ID (*)