Find Us On Social Media :

Ceceran Kondom Jadi Bukti Aktivitas Asusila Kelompok LGBT di Hutan Kota Cawang, Salah Satunya Tonton Hubungan Intim Sesama Jenis

By Ekawati Tyas, Jumat, 28 Juli 2023 | 21:15 WIB

Satpol PP menemukan alat kontrasepsi dan mendapati seorang pria yang diduga penyuka sesama jenis di Hutan Kota, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023).

GridPop.ID - Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) terciduk melakukan tindakan asusila di Hutan Kota Cawang Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.

Salah satu kegiatan kelompok LGBT tersebut yakni menonton live hubungan intim sesama jenis.

Melansir Tribun Medan, rupanya tindak asusila yang dilakukan kelompok LGBT ini sudah lama terjadi.

Bahkan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sudah berkali-kali menggerebek aktivitas mesum kelompok LGBT ini.

Berdasarkan penggerebekan, didapati pertunjukan hubungan seks pria penyuka sesama jenis hingga tari erotis.

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo mengatakan hal tersebut diketahui berdasar pemeriksaan dari kelompok LGBT yang terjaring penggerebekan.

"Ada yang saya tanya kamu ngapain di situ. Katanya nonton, nonton yang lagi berhubungan sesama jenis. Begitu katanya," kata Aman saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Dari hasil pemeriksaan, area Hutan Kota Cawang yang digunakan untuk aktivitas mesum berada di sejumlah titik.

"Jadi ada tontonan seperti itu juga, kemudian ada tontonan tari (erotis) di bawah pohon. Ada yang dikasih lampu di pohonnya. Tempatnya banyak, dari ujung ke ujung (hutan kota) ada saja," ujarnya.

Aktivitas mesum tersebut menjawab banyaknya alat kontrasepsi, pelumas anal sex, tisu basah yang ditemukan berserakan di antara pepohonan Hutan Kota Cawang.

Lebih lanjut, Aman berujar bahwa dari hasil penggerebekan ditemukan adanya oknum guru yang ikut terlibat aktivitas mesum kelompok LGBT.

Baca Juga: GEGER Aldi Taher Mendadak Ngaku LGBT hingga Pamer Foto Mesra dengan Sesama Jenis, sang Istri Ngaku Terjebak

"Ada yang guru, pas ditanya bilang saya guru pak. Katanya dia juga malu karena seorang guru. Saya tanya kenapa ikut di sini, katanya diajak. Ada karyawan swasta, rata-rata pekerja semua," tuturnya.

Kondisi lokasi yang sebelumnya sempat dijaga dan minim penerangan membut mereka memanfaatkannya.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui bahwa kelompok pria penyuka sesama jenis yang berbuat mesum di Hutan Kota Cawang pada malam hari tersebut memiliki grup WhatsApp.

"Jadi kalau ada yang pernah ke situ mereka masuk grup WhatsApp. Saya pernah buka grup WhatsApp-nya. Isinya ya (ajakan) kita malam ini ke situ, ada live tontonan (hubungan sex)," lanjut Aman.

Bak tak kapok, aktivitas mesum tetap rutin diadakan meski lokasi tersebut telah beberapa kali digerebek.

"Bukan orang di daerah situ aja, jauh-jauh. Terakhir saya gerebek ada yang dari Bekasi, Depok, Tanjung Priok. Itu terakhir sekitar dua bulan lalu, kalau total kita gerebek sudah tujuh kali," sambung dia.

Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur hanya bisa melakukan pembinaan lantaran secara hukum pidana penindakan kelompok LGBT belum jelas.

Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur pun sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial terkait penertiban aktivitas mesum penyuka sesama jenis di Hutan Kota Cawang.

"Untuk diamanin sih tidak. Karena tidak ada kewenangan sama kami, kami sudah coba sampaikan ke Satpol PP Jakarta Timur ketika apel. Akhirnya dikasih lampu waktu itu," kata Aman.

Melansir Wartakotalive.com, Kepala Satpol PP Kecamatan Makasar, Badrudin mengungkap bahwa dipastikan kelompok LGBT tersebut berasal dari kalangan high class.

“Yang ke sini orang kaya, pakai mobil mewah, seperti CRV, itu mewah kan ya masuknya,” kata Badrudin saat dihubungi awak media, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga: Biodata Artis Gitasav, Youtuber yang Dihujat Gegara Pandangannya Terkait Kaum LGBT hingga Bawa-bawa Stunting

Pada 2022, ditemukan pria penyuka sesama jenis yang membawa mobil sekelas Lexus.

Kendaraan tersebut dapat dengan mudah terlihat, mengingat untuk bisa masuk ke dalam hutan kota, kelompok tersebut kerap memarkirkan kendaraannya di tepi jalan dekat Hutan Kota Cawang, yakni Jalan Mayjen Sutoyo.

Lalu dilanjutkan memasuki kawasan tersebut melalui celah pagar pembatas yang kondisinya berlubang.

"Kegiatan mereka itu malam, kalau pagi jarang. Karena kalau pagi kan ada PHL dari Sudin Pertamanan, jadi mereka malam kegiatannya," tuturnya.

GridPop.ID (*)