GridPop.ID - Viral di TikTok video petugas KRL Commuterline salat khusyuk di gerbong kereta.
Dua petugas KRL tersebut tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim meski sedang bertugas.
Mengutip Tribun Bogor, hal tersebut membuat netizen ramai memberikan pujian.
Para petugas KRL ini taat pada perintah agama meski sibuk bekerja.
Sebagaimana diketahui bahwa salat adalah kewajiban umat Muslim.
Dalam kondisi apa pun, seseorang tetap harus menjalankan salat.
Termasuk salat sambil duduk atau pun berbaring.
Hal ini seperti yang dilakukan dua petugas keamanan KRL berikut seperti yang terlihat dari unggahan TikTok @mincant.
Nampak dua orang petugas duduk di kursi prioritas.
Kondisi gerbong terlihat longgar dan sepi penumpang.
Dua petugas yang masih mengenakan seragam itu ternyata sedang salat di tengah-tengah waktu bertugas.
Keduanya melakukan gerakan salat sambil duduk karena sulit untuk salat sambil berdiri saat KRL berjalan.
2 petugas laki-laki ini melakukan rukuk dan sujud dengan sedikit mencondongkan kepala dan badan.
Mereka begitu khusyuk menjalankan kewajibannya.
Video tersebut menjadi viral hingga panen pujian netizen.
"aq sellu terharu klo ngeliat orang yang sibuk tapi ttp mengutamakan sholat," tulis netizen A.
"respect bgt ya allah, mau yg kya gituuuu," tulis netizen B.
"kerja itu hanya selingan untuk menunggu waktu sholat," tulis netizen C.
"masyaAllah, semoga istiqomah ya," tulis netizen D.
@mincant Jgn lupa shalat????️ #KAI #fyp #keretaapiindonesia ♬ Jiwa Yang Bersedih - DENII
Shalat di Kendaraan saat Bepergian Ada Kelonggaran
Mengutip Kompas.com, Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Surakarta Syamsul Bakri mengatakan, seseorang yang tengah berada dalam perjalanan bisa menggunakan sejumlah kelonggaran.
Yaitu dengan melaksanakan salat di dalam kendaraan dengan cara duduk menyesuaikan kondisi penumpang.
"Salat dalam perjalanan itu boleh dilakukan di kendaraan misal di kereta dan pesawat, tentunya sambil duduk," kata Syamsul dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Adapun arah kiblat, menurutnya penumpang tak perlu bingung menentukannya.
Sebab, dalam kondisi darurat bisa cukup dengan niat.
Sementara itu, Guru Besar UIN Raden Mas Said Surakarta Toto Suharto mengatakan, shalat dalam perjalanan boleh dilakukan, jika diperkirakan saat sampai di tempat tujuan waktu shalat telah lewat.
"Bisa menghadap ke manapun, asal syarat dan rukun shalat terpenuhi," tuturnya.
GridPop.ID (*)