GridPop.ID - Rutin melakukan hubungan intim bisa memberikan manfaat baik untuk kesehatan baik fisik maupun psikis.
Salah satu manfaat kesehatan saat rutin melakukan hubungan intim ialah bisa bikin awet muda.
Ada sebuah penelitian yang membuktikan dan memberikan alasan ketika rutin hubungan intim bisa bikin awet muda.
Beberapa ilmuan di California, AS, menemukan, tutup pelindung pada DNA manusia atau telemor (yang menjaditanda penuaan dan kesehatan) wanita yang rutin bercinta tiap pekan dalam kondisi yang lebih baik.
Peneliti menanyakan aktivitas seksual selama seminggu pada 129 kosresponden wanita. Para wanita tersebut juga diperiksa darahnya.
Dari penelitian tersebut, ditemukan telomere yang “signifikan” lebih panjang pada wanita yang bercinta setiap minggu ketimbang yang tidak melaksanakan aktivitas tersebut.
Hal ini berarti, wanita yang rutin bercinta relatif memiliki umur yang lebih panjang.
Dr. David Weeks, seorang peneliti dan psikolog, pun ikut mengatakan, pasangan berusia paruh baya yang rutin bercinta, tampak 5-7 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.
Ia melakukan survei pada ribuan pasangan.
Baca Juga: 5 Quotes tentang Karma Ini Bisa Jadi Warning Agar Lebih Berhati-hati Dalam Bertindak
Hasilnya menguak, mereka yang berumur 40-50 tahun dan tampak awet muda,melakukan hubungan seks 50% lebih banyak (kira-kira 3 kali seminggu) dari yang lain.
Weeks mengungkap, kepuasan muncul dari hubungan seks merupakan faktor penting untuk memperlambat penuaan.
Bukan hanya itu saja, faktor biologi pun ikut berpartisipasi dalam hal ini. Hal tersebut karena adanya pelepasan hormon endorfin ketika sedang merasa bahagia.
Dikutip dalam buku Seksualitas Manusia: Masalah dan Solusi tahun 2019 via Kompas.com, Konsultan Andrologi dan Seks, Dr. dr. Hudi Winarno, M.Kes., Sp. And., mengungkapakan ada 3 alasan bercinta bisa bikin awet muda.
Berikut penjabaran alasan tersebut:
1. Terdapat Unsur olahraga menyehatkan
Dalam berhubungan seks ada unsur olahraga. Bahkan dalam aktivitas intim ini cukup banyak kalori yang dibakar, yakni sekitar 100-150kcal.
ketika berhubungan seks, pasangan yang beraa di atas atau posisi aktif, bisa mengeluarkan energi lebih banyak.
Aktivitas ini mampu membakar kalori yang akan berdampak baik bagi kesehtan ketimbang kondisi tanpa aktivitas fisik.
Baca Juga: Belakangan Viral di TikTok hingga Berbagai Media Sosial, Ini Dia Arti Dugem, Ternyata Bahasa Gaul
2. Produksi hormon endorfin
Dalam berhubungan seks, ketika orgasme maka pasangan akan mengeluarkan hormon endorfin atau endogenic morphine. Ini adalah sejenis morfin alamiah yang diproduksi oleh tubuh.
Hal inilah yang menjadi penyebab ketika usai orgasme akan terasa rileks, ngantuk, bahkan rasa sakit hilang.
Endorfin mempunyai sifat analgesik, ykni meningkatkan nilai ambang nyeri.
3. Ada rasa nyaman dan puas selain orgasme
Untukmendapatkan hormon endorfin tak harus melalui orgasme. Orgasme memang memberi manfaat positif untuk kesehatan fisik dan psikologis.
Namun, perlu dketahui orgasme tetap saja bukan satu-satunya cara untuk memperoleh kondisi sehat
Kenyataannya olahraga juga bisa menjadi rangsangan pada tubuh yang bisa menghasilkan hormon ini.
Maka dari itu, tak heran jika usai olahraga, pikiran akan terasaenak. Hal ini juga masuk alam pengaruh endoorfin.
Oleh sebab itulah bagi pasangan yang sudah tua dan tidak memungkinkan untuk berhubungan seks maka kebersamaan dan keakraban bisa memberikan banyak manfaat.
Sebagai contoh, pasangan dapat melakukan hal-hal maupun aktivitas bersama yang menyenangkan untuk keduanya.
Sehingga tak perlu mengonsumsi obat kuatt, atau bahkan melakukan cara membabi buta aar mendapatkan orgasme.
Bagi mereka yang tidak mempunyai pasangan, rasa puas ini bisa diperoleh lewat hal lain.
Sebagai contoh yakni dengan melakukan aktivitas sosial dan kegiatan ;ainnya yang bermanfaat.
Bnayakyang sudah paham jika rasa puas dan rileks lebih menguntungkan dari aspek kesehatan ketimbang kondisi stres dan frustasi.
Stres inibisa menjadi penyebab jantung meningkat, sulit tidur, tekanan darah meningkat karena pembuluh darah kaku, dan beberapa kondisi lain yang tidak menguntungkan bagi tubuh.
sedangkan bagi laki-laki, sperma yang tertumpuk karena tidak disalurkan, tak perlu dirisaukan.
Sperma dapat keluar ketika tidur, yakni saat mengalami mimpi basah.
Dengan begitu, kesehatan fisik, psikologis, dan sosial bisa memberi pengaruh besar pada penampilan dan vitalitas individu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul "Ternyata Rutin Berhubungan Seks Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Ahli"
GridPop.ID (*)