Find Us On Social Media :

Termasuk Bebas Hubungan Intim dengan Siapa pun, Inilah Pengertian dan Dampak Negatif Open Relationship

By Ekawati Tyas, Jumat, 11 Agustus 2023 | 08:45 WIB

Pengertian open relationship.

GridPop.ID - Mungkin ada yang belum tahu pengertian 'Open Relationship'.

Apakah open relationship berarti pasangan bebas melakukan hubungan intim dengan siapa saja?

Melansir Kompas.com, ada beberapa pasangan seleb yang pernah melakukan open relationship.

Pasangan tersebut yaitu Angelina Jolie dan Brad Pitt, Will Smith dan Jada Pinkett Smith.

Hingga saat ini, open relationship kerap mengundang kontroversi karena dianggap terlalu bebas dan tidak esensial.

Dari pada bingung, simak pembahasan terkait open relationship sebagaimana dilansir dari Sonora.ID berikut ini.

Pengertian

Open relationship adalah suatu hubungan yang memperbolehkan masing-masing pasangan, untuk bercinta atau berhubungan seks dengan orang selain pasangannya.

Hubungan ini bersifat konsensual atau terjadi atas persetujuan kedua pihak.

Sementara melansir Webmd, open relationship artinya memiliki lebih dari satu pasangan romantis atau seksual sekaligus.

Hal tersebut merupakan pengaturan yang disepakati kedua belah pihak adalah non-eksklusif atau non-monogami.

Baca Juga: Kenikmatan Tak Akan Berkurang, Berikut 5 Trik Lakukan Hubungan Intim Pakai Kondom

Aspek kesepakatan pengaturan menjadi kuncinya saat salah satu atau kedua pasangan terlibat dalam aktivitas romantis atau seksual di luar hubungan.

Open realtionship tak sama dengan poliamori.

Hubungan poliamori, kedua pihak dapat menjalin percintaan dengan orang lain, atau bukan pasangannya.

Sedangkan open relationship tidak melibatkan perasaan.

Hubungan ini bisa dikatakan, kamu boleh bercinta tapi tidak boleh jatuh cinta.

Open relationship bisa terjadi ketika masih pacaran atau sudah menikah.

Bahaya Open Relationship

Kecemburuan dan Perasaan Tidak Aman: Terlibat dalam open relationship bisa memicu perasaan kecemburuan dan tidak aman. Bahkan jika semua pihak setuju dengan aturan dan batasan, rasa cemburu bisa muncul dan mengganggu stabilitas emosional.

Kompleksitas Emosional: Mengelola perasaan dan ikatan emosional dengan lebih dari satu pasangan bisa sangat kompleks dan membingungkan. Ada kemungkinan perasaan campur aduk, termasuk rasa cinta, perhatian, dan ketidakpastian.

Risiko Kesehatan: Dalam open relationship yang melibatkan aktivitas seksual dengan berbagai pasangan, risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) bisa meningkat jika tindakan pencegahan yang tepat tidak diambil.

Ketidakseimbangan Emosional: Dalam beberapa kasus, satu pasangan mungkin lebih antusias tentang konsep open relationship daripada yang lain. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan emosional dan perasaan tidak adil di antara pasangan.

Baca Juga: Bukan Langsung Tidur! Bersihkan Mr. P Setelah Hubungan Intim, Seksolog Beberkan Tipsnya

Ketidakpastian dan Konflik: Open relationship dapat memicu konflik karena kesalahpahaman mengenai batasan, aturan yang tidak jelas, atau perubahan perasaan dari salah satu pasangan.

Kehilangan Fokus dalam Hubungan Utama: Terlibat dalam hubungan lain dalam open relationship bisa mengalihkan perhatian dan energi dari hubungan utama, mengurangi kedalaman dan keintiman dalam hubungan tersebut.

Tuntutan Waktu dan Energi: Mengelola multiplekse hubungan membutuhkan banyak waktu, komunikasi, dan energi. Hal ini bisa mengganggu waktu yang biasanya dihabiskan untuk pekerjaan, keluarga, dan kegiatan lainnya.

Stereotip dan Stigma: Terkadang, orang yang terlibat dalam open relationship dapat menghadapi stigma atau penilaian negatif dari masyarakat atau lingkungan sekitar.

NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)

GridPop.ID (*)