GridPop.ID - Melakukan hubungan intim menjadi hal wajib bagi pasangan suami istri.
Bahkan, ada dampak buruk yang terjadi jika pasangan suami istri jarang melakukan hubungan intim.
Dilansir dari laman kompas.com, salah satu dampak buruk jarang berhubungan intim adalah sistem kekebalan tubuh menurun.
Melakukan hubungan intim secara teratur dilaporkan dapat membantu fungsi kekebalan, menurunkan tekanan darah, dan mengelola tingkat stres.
Kontak dekat dengan manusia lainnya meskipun itu bukan kontak seksual, juga terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh kita merespons ancaman asing seperti racun, virus, alergen, dan bakteri.
Menjaga kesehatannya sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan tubuh.
Pasangan suami istri tentu memiliki beragam cara tersendiri agar tidak bosan saat berhubungan intim.
Tak hanya eksplorasi gaya, pasangan suami istri bisa mencoba melakukan hubungan intim di tempat lain selain di ranjang.
Salah satunya adalah di air.
Bagi pasangan suami istri yang ingin berhubungan intim di air, deretan hal ini bisa diperhatikan agar tetap aman saat bercinta.
Ya, sebagian pasangan suami istri, melakukan hubungan intim di air memberikan sensasi yang berbeda.
Dilansir oleh sonora.id dari Men's Health, bercinta di bawah air mungkin sulit dilakukan dengan benar.
Dari masalah gesekan selama penetrasi hingga risiko kesehatan bagi orang dengan vulva.
Berikut penjelasan ahli yang perlu diketahui tentang berhubungan seks dalam situasi bawah air:
1. Pahami risiko
Jika Anda melakukan penetrasi di kolam umum, akan ada bakteri yang dapat mengubah tingkat PH yang dapat menyebabkan infeksi jamur atau infeksi saluran kemih.
"Jika Anda dan pasangan mengambil risiko, pastikan untuk langsung buang air kecil setelahnya untuk membantu membasuh bakteri yang mungkin tertinggal dari kolam," jelas Ashley Cobb, pakar seks Lovehoney.
Bahkan, lanjut Ashley, jika Anda melakukan penetrasi di bak kamar mandi pribadi tetap berisiko infeksi jamur pada vagina.
"Kekeringan vagina yang disebabkan oleh air yang membilas pelumas alami pasangan Anda dapat menyebabkan mikro-robekan di vagina, membuat pemilik vulva lebih rentan terhadap infeksi," kata Ashley.
2. Hindari menggunakan pengaman
Beberapa pengaman didesain berbentuk tipis dan tidak digunakan di dalam air. Jika dilakukan, dikhawatirkan alat pengaman akan robek karena gesekan.
Baca Juga: Selain Kurangi Stres, Hubungan Intim Bisa Mudahkan Anda untuk Tidur Menurut Peneliti
Urolog di Garden State Urology Michael Ingber mengatakan gesekan mungkin lebih dari biasanya, dan kondom tidak dibuat untuk berfungsi di kolam, bak mandi, atau badan air.”
"jangan hanya mengandalkan kondom untuk mencegah IMS dan kehamilan saat melakukannya di dalam air," kata Ingber.
3. Gunakan pelumas silikon
Berada di dalam air sebenarnya akan menghilangkan pelumas alami dan akan membuat vagina kering.
“Tidak seperti pelumas berbahan dasar air, pelumas berbahan silikon tidak akan mudah terbawa air.” ujar Ashley Cobb.
4. Ketahui posisi terbaik
Karena gesekan yang cenderung terjadi selama penetrasi saat Anda berhubungan intim di bawah air, para ahli mengatakan pilihan terbaik Anda adalah tidak benar-benar tenggelam. GridPop.ID (*)