Mengingat dirinya adalah orang yang sehat, tidak memakan banyak waktu dan tenaga untuk bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar, pria ini memutuskan untuk mengikuti uji coba obat tersebut.
Setelah beberapa lama menggunakan obat ini, pria tersebut mulai merasakan gangguan kesehatan.
Dia memiliki banyak masalah dengan fungsi seksual, alat kelaminnya tidak bisa ereksi dan ejakulasi seperti sebelumnya.
Ketika dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya, dia menemukan bahwa penggunaan obat tersebut telah menyebabkan efek samping yang serius, menyebabkan impotensi.
Segera, pria tersebut melaporkan kondisi kesehatannya ke pihak pengetes obat, tetapi mereka tidak meminta maaf atau menawarkan solusi apa pun, hanya memberikan kompensasi kepada pria tersebut dengan sedikit uang, setelah mereka memintanya untuk terus minum obat sampai waktu yang ditentukan habis.
Pria itu menceritakan bahwa awalnya ia hanya ingin mendapatkan sedikit uang untuk meringankan beban ekonomi keluarga, namun ia tidak menyangka keputusan ini akan merugikan dirinya sendiri.
Apalagi sekarang sang istri tidak bisa menerima impotensinya, sehingga dia memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai, membuatnya sangat sedih dan tertekan.
Media sosial Weibo China sedang membicarakan kasus ini.
Beberapa orang percaya bahwa perusahaan penguji obat melakukan hal yang salah, memanfaatkan ketidaktahuan pria tersebut untuk tujuan yang tidak sah, sehingga perlu untuk bertanggung jawab atas kompensasi dan penyelesaian hukum.
Selain itu, banyak juga netizen yang mengkritik pria tersebut karena cuek, mengorbankan resiko kesehatan dan keluarga hanya untuk keuntungan kecil, sehingga dia sendiriyang harus menanggung akibatnya.
Pengujian obat adalah bagian penting dari penelitian medis untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas obat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lemah Syahwat pada Penderita Diabetes, Dijamin Bikin Istri Kembali Girang