GridPop.ID - Salah satu tujuan melakukan hubungan intim adalah untuk mencapai orgasme.
Dilansir dari laman kompas.com, orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapatkan ketika berhubungan intim, baik dengan pasangan maupun melakukan sendiri atau disebut masturbasi.
Dalam rumah tangga, berhubungan intim menjadi salah satu kegiatan yang dapat mempertahankan keharmonisan hubungan suami istri.
Kegiatan intim ini akan selalu membuat pasangan suami istri menjadi lebih dekat secara emosional dan batin.
Namun sayang, bercinta tidak selamanya menciptakan kenikmatan dalam aktivitasnya sebab ada beberapa penyakit yang kerap kali mengganggu.
Salah satu penyakit tersebut adalah gangguan orgasme yang terjadi pada perempuan.
Melalui program Sex in The City di Sonora FM, dr. Boyke mengatakan bahwa gangguan orgasme ditandai dengan ketiadaan tanda-tanda klimaks ketika sedang bercinta.
"Jadi, dia cuman merem melek dan tidak ada tanda orgasme, seperti kejang, adanya penghisapan pada alat kelamin laki-laki, dan flushing," ucap dr. Boyke seperti dilansir dari laman sonora.id.
Lantas, mengapa gangguan orgasme bisa menyerang perempuan dan berdampak buruk pada rumah tangga?
Pada kesempatan yang sama, Ahli Seksolog ini juga menjelaskan tentang penyebab gangguan orgasme yang paling sering ditemukan.
Salah satu penyebab gangguan orgasme yang diderita perempuan adalah karena sang suami tidak tahu titik rangsangan saat bercinta.
Rasa tidak mencintai suami secara psikis juga bisa menjadi salah satu penyebab gangguan orgasme muncul.
Tidak hanya itu, faktor biologis pada tubuh perempuan juga bisa memancing gangguan orgasme terjadi.
Berdasarkan penjelasaan dr. Boyke, hormon perempuan akan semakin menurun ketika menjelang menopause.
Namun dalam banyak kasus, Ahli Seksolog ini juga menemukan faktor lain, yaitu para perempuan hanya menganggap hubungan seks sebagai kewajiban saja.
"Pengalaman saya di klinik pasutri itu paling banyak itu karena si wanita itu mengganggap seks sebagai kewajiban saja," ucap dr. Boyke.
Penyebab-penyebab ini harus segera diatasi agar tidak timbul prahara rumah tangga.
Oleh sebab itu, dr. Boyke menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ketika mengalami gangguan orgasme.
Pengobatan akan dilakukan oleh dokter ahli dengan tahap konseling, psikoterapi, dan juga terapi seks. GridPop.ID (*)