"Cari posisi dimana penetrasinya tak terlalu dalam, namun cepat dan intens," kata Inez.
Inez menggambarkan posisi tersebut kurang lebih seperti pria yang memangku wanita tetapi sambil melakukan penetrasi.
Inez juga memperbolehkan pasangan untuk saling berhadapan jika mereka tidak nyaman dengan posisi saling membelakangi.
"Boleh dicoba karena kendalinya di cewe, cowo juga gak bisa thrusting heboh-heboh banget di posisi itu," kata Inez.
Sembari menyarankan posisi ini, Inez mendorong pasangan untuk tidak takut mencoba posisi lain.
Tips berikutnya adalah teknik stop-start saat berhubungan intim.
Teknik ini melibatkan jeda untuk penetrasi atau menstimulasi dan kemudian memulainya lagi.
"Jadi pas cowoknya mau keluar, stop dulu penetrasi/stimulasinya. Tunggu sampe dorongan ejakulasinya pelan-pelan menghilang, baru mulai lagi," sambungnya.
Inez mengatakan untuk mengulangi teknik ini beberapa kali.
Hal ini sangat penting bagi pria untuk memperhatikan fase pra-orgasme dan memungkinkan mereka untuk mengontrol ejakulasi mereka.
"Lakukan beberapa kali supaya cowoknya bisa perhatiin ciri-ciri atau tahapan sebelum orgasme dia tuh kayak apa sih, supaya dia lebih kenal dan bisa mengontrol ejakulasinya," terangnya.
Baca Juga: Bumil Rentan Terserang ISK, Dokter Beberkan Risiko Bercinta saat Hamil Bagi Ibu dan Janin