Find Us On Social Media :

6 Tips Hubungan Intim yang Aman untuk Cegah Penyakit Menular, Pasutri Yuk Simak Baik-baik!

By Grid.,Helna Estalansa, Rabu, 6 September 2023 | 21:01 WIB

Ilustrasi hubungan intim

GridPop.ID - Hubungan intim adalah bagian penting dalam kehidupan manusia, yang menghadirkan kedekatan dan keintiman di antara pasangan.

Namun, penting untuk diingat bahwa selain membawa kebahagiaan, hubungan intim juga dapat membawa risiko penyakit menular jika tidak dilakukan dengan aman.

Dalam artikel ini, akan memberikan cara menjalani hubungan intim yang aman serta mencegah penyebaran penyakit menular yang serius.

Lantas, bagaimanakah seks yang aman dan sehat?

Seks jika dilakukan dengan aman dan sehat bisa mendatangkan manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Dari sisi kesehatan mental, seks bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.

Untuk kesehatan fisik, seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, ada beberapa penyakit yang menular lewat hubungan seks, seperti infeksi menular seksual, sifilis, dan HIV.

Karena itu, kita perlu melakukan seks secara aman untuk menghindari penyakit tersebut.

Apa itu seks yang aman?

Seks yang aman adalah aktivitas seks yang dilakukan tanpa bergonta-ganti pasangan dan memastikan di antara kamu dan pasangan tidak ada yang mengidap penyakit infeksi menular seksual.

Baca Juga: Termasuk Bikin Sulit Orgasme, Ini 5 Dampak Gangguan Kecemasan dalam Hubungan Intim, Jangan Diremehkan!

Seks yang aman bisa dilakukan dengan tidak melibatkan sentuhan cairan tubuh pasangan kamu (darah, air mani, atau cairan vagina).

Seks yang aman juga bisa diartikan sebagai aktivitas seksual tanpa melibatkan kontak dengan tubuh pasangan yang berpotensi menularkan penyakit.

Jika kamu tidak berencana untuk hamil, seks yang aman juga bisa dilakukan dengan menggunakan kontrasepsi yang tepat.

Seks yang aman juga harus dilakukan dengan persetujuan kedua pasangan dan keduanya, baik kamu atau pasangan, sama-sama merasa dihormati dan tidak tertekan.

Jadi, kamu berhak menolak untuk berhubungan seks jika pasangan kamu tidak ingin menggunakan kondom saat bercinta.

Panduan hubungan seks yang aman

Hal terpenting dalam melakukan seks yang aman adalah membatasi aktivitas seksual hanya dengan satu pasangan.

Hal ini memastikan kita untuk meminimalisir paparan organisme penyebab penyakit.

Untuk memastikan keamanan saat berhubungan seks, kita juga bisa mengikuti panduan berikut:

1. Berdiskusi dengan pasangan

Berpikirlah dua kali sebelum memulai hubungan seksual dengan pasangan baru.

Baca Juga: Buka-bukaan, Psikolog Inez Kristanti Bongkar 3 Tips Agar Hubungan Intim Tahan Lama

Kamu juga harus mendiskusikan riwayat seks pasangan di masa lalu.

Pastikan dia tidak mengalami infeksi menular seksual dan menggunakan narkoba.

2. Gunakan kondom

Gunakan kondom setiap kali kamu berhubungan seks.

Pilihlah kondom yang terbuat dari lateks atau poliuretan--bukan bahan alami.

Gunakan poliuretan hanya jika kamu alergi terhadap lateks.

3. Hindari alkohol dan narkoba

Hindari minum alkohol atau penggunaan obat-obatan karena dapat meningkatkan kemungkinan kamu melakukan hubungan seks berisiko tinggi.

4. Hindari douching

Douching adalah membersihkan vagina dengan menyemprotkan larutan khusus.

Wanita tidak boleh melakukan douching setelah berhubungan intim karena hal ini dapat menyebarkan infeksi lebih jauh ke saluran reproduksi, dan dapat menghilangkan perlindungan spermisida.

Baca Juga: Makin Lama Makin Membara? Ternyata Segini Durasi Hubungan Intim yang Lazim Menurut Ahli

Selain itu, wanita juga perlu melakukan tes pap smear, pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan infeksi menular seksual secara berkala.

5. Periksa tubuh

Waspadai tubuh pasangan kamu.

Carilah tanda-tanda luka, lecet, ruam, atau keluarnya cairan.

Periksa tubuh kamu sesering mungkin untuk mencari tanda-tanda luka, lecet, ruam, atau keluarnya cairan.

6. Pertimbangan seks tanpa melibatkan paparan cairan tubuh

Pertimbangkan aktivitas seksual selain seks vagina, oral, atau anal.

Aktivitas seks ini bisa memicu pertukaran cairan tubuh.

Kamu bisa mencari teknik yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh atau kontak antar selaput lendir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Seks yang Aman, Penting untuk Cegah Penyakit Menular"

Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).

Baca Juga: Suami Masih Anggap Hubungan Intim Sebabkan Miss V Longgar? Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan

(*)