Kejadian tersebut, ujar Juni terjadi sepekan lalu.
Sesuai aturan toko, siswi menyampaikan bahwa setiap barang yang akan dibatalkan bisa langsung melalui kasir.
"Itu sudah sesuai SOP pusat perbelanjaan tempat dia magang.
Namun, rupanya beliau salah tangkap tatkala siswi kami menyampaikan SOP pembatalan.
Seolah-olah menyinggung perasaannya pelanggan," jelas Juni.
Pihak KDS dan siswi magang, ujar Juni sudah minta maaf dan mmeberikan keterangan kepada Luluk setelah peristiwa tersebut.
Tapi Luluk nekat mengunggah hasil rekaman tersebut ke media sosial hingga berujung viral.
Saat ini, pihak sekolah berupaya untuk mengatasi trauma siswi dengan memberikan bimbingan konseling.
GridPop.ID (*)