Ackerman mengatakan, warna-warna Matahari terbenam dihasilkan dari sebuah fenomena yang disebut scattering atau pemendaran cahaya.
Fenomena ini terjadi karena molekul dan partikel kecil di atmosfer mengubah arah sinar cahaya Matahari, sehingga menyebabkannya berhamburan atau berpendar di udara.
Pemendaran memengaruhi warna cahaya yang datang dari langit, tetapi detailnya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel.
"Karena Matahari rendah di cakrawala, sinar matahari melewati lebih banyak udara saat Matahari terbenam dan terbit di pagi hari," jelas Ackerman.
Dia menjelaskan, lebih banyak atmosfer berarti akan lebih banyak molekul untuk yang menyebarkan cahaya ungu dan bitu dari mata.
Menurut Ackerman, jika gelombang cahaya cukup panjang, maka semua cahaya biru dan ungu akan keluar dari garis pandang mata.
GridPop.ID (*)