Find Us On Social Media :

Ayah Bunda Jangan Panik, Berikut Cara Jelaskan pada si Kecil yang Tak Sengaja Lihat Orang Tua Bercinta

By Andriana Oky, Rabu, 13 September 2023 | 09:45 WIB

Ilustrasi hubungan intim

GridPop.ID - Aktivtas seksual menjadi salah satu cara mengaja keintiman antara suami istri.

Namun saat menjadi orang tua, suami istri tidak terlalu bebas dalam melakukan hubungan intim.

Pasalnya harus melihat kondisi anak terlebih dahulu.

Lalu bagaimana sikap suami istri saat anak memergoki orang tua melakukan hubungan intim?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengingat kembali kondisi ketika anak memergoki Anda sedang berhubungan intim bersama pasangan. Apakah ada kain yang menutupi tubuh Anda atau tidak? Setelah itu, tanyakan kepada anak tentang apa yang dia lihat.

"Karena ada anak yang merasa orangtuanya diapa-apain sama pasangannya, jadinya takut," jelas seksolog Samantan Ananta, MPsi dikutip dari Kompas.com.

Jika hal itu terjadi pada anak Anda, jangan ragu untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa itu adalah cara Anda dan pasangan saling menyayangi.

Sampaikan pula bahwa ungkapan kasih sayang tersebut hanya dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah.

Baca Juga: Jangan Langsung Gas! Berikut Doa Sebelum Melakukan Hubungan Intim Bagi Pasutri

"Sampaikan, 'Maaf ya kalau kamu terganggu dan harus melihat. Tidak seharusnya kamu melihat ini'," ungkap Samanta.

Setelah itu, pastikan di waktu lainnya orangtua tidak melakukan kesalahan yang sama dengan memastikan pintu kamar terkunci jika hendak berhubungan intim.

Sebab, anak yang sudah cukup besar mungkin bisa memahami, tetapi tidak bagi anak-anak yang masih sangat kecil.

"Kalau usia balita, batita, kita enggak tahu lho. Misalnya dia di boks sendiri, tapi satu kamar sama orangtua. Kita enggak tahu dia dalam keadaan bangun atau enggak."

"Jadi please, orangtua kalau mau melakukan hubungan intim jangan pas ada anak di dalam kamar," tegasnya.

Usia Berapa Anak Perlu Mendapatkan Pendidikan Seks?

Pendidikan seks bisa diawali dengan mengenalkan alat kelamin dan fungsinya kepada anak.

Di usia 16-18 bulan, orangtua dianjurkan untuk mengenalkan alat kelamin kepada anak sebagai salah satu anggota tubuh.

Di usia 2-3 tahun anak bisa mulai dikenalkan dengan gender laki-laki dan perempuan, dan bagaimana keduanya memiliki perbedaan.

Baca Juga: Ramai Disebut Bikin Keguguran, Apakah Boleh Lakukan Hubungan Intim saat Hamil Muda?

"Kasih tahu (kalau anak perempuan) itu namanya vagina, kalau laki-laki penis.

Itu enggak boleh dipegang dan dilihat sembarang orang dan itu penanda kamu perempuan atau laki-laki," ungkap Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K) dalam Instagram Live bersama IDAI, Selasa (18/8/2020).

Sedangkan setelah memasuki usia sekolah, beberapa anak mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis, misalnya tentang mengapa ada bayi di perut ibu. Jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak.

"Dari situ bisa mulai di edukasi seks, sedini itu. Tapi kalau tidak ada pertanyaan kritis ke arah sana, kita bisa kenalkan di usia pubertas," ucap dr. Eva.

Di usia remaja, anak mulai lebih bebas mengakses internet. Sebagian anak mulai bisa mengakses konten pornografi.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Pembengkakan Vagina hingga Mr P Lecet, Berikut Ini Deretan Risiko Terlalu Sering Lakukan Hubungan Intim