Berdasarkan analisis terhadap 30.000 orang pada tahun 2015, peneliti menemukan pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak lebih bahagia dibandingkan pasangan yang hanya melakukannya sekali seminggu.
Sehingga dapat disimpulkan, dalam hubungan suami istri yang sehat, kuantitas bukan faktor penentu kebahagiaan, tapi lebih mengarah pada kualitasnya.
Ketidaknyamanan pada alat kelamin
Intensitas hubungan seks setiap hari dapat memicu ketidaknyamanan pada alat kelamin baik bagi pria atau wanita.
Ini bisa terjadi karena saat penetrasi, pasangan kurang melakukan foreplay yang cukup, sehingga gesekan antara kelamin menjadi lebih kencang dan berpotensi membuatnya mudah iritasi.
Waktu pemulihan akan lebih lama
Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi cedera dan ketidaknyamanan akibat hubungan seks yang terlalu sering.
Baca Juga: 6 Cara Bijak Mengatasi Perbedaan Gairah Hubungan Intim Bareng Pasangan, Catat!
Jika bercinta dilakukan setiap hari, maka kondisi itu dapat memperburuk cedera alat kelamin, atau infeksi yang dialami.
Kelelahan
Menurut penelitian, terlalu sering berhubungan seks dapat melepaskan hormon berupa norepinefrin, adrenalin dan kortisol di dalam darah.
Kondisi itu bisa membuat detak jantung, metabolisme glikosa dan tekanan darah meningkat.