Seusai melakukan aksinya lanjut kata dia, pelaku langsung meninggalkan celurit dan lari membawa motor yang dikendarainya.
"Setelah bacok tuh langsung lari pelaku tuh membawa motor yang dipakai," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sosok pelaku memang dinilai siswa yang nakal lantaran sudah pernah tidak naik kelas.
"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," ungkapnya.
Akibatnya Ali Fathkur terkena luka dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 CM.
"Guru terkena dua luka bacokan dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 cm keterangan dokter," ujarnya.
Kasus pembacokan ini pun telah ditangani Polda Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menduga, pelaku membacok korban lantaran dendam pribadi.
Sebagai guru kesiswaan, AFR kerap mengurus siswa bermasalah. "Motifnya itu, yang bersangkutan diduga ada unsur dendam.
Karena guru kesiswaan yang banyak mengurusi siswa bermasalah," kata Satake, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Sebelum insiden itu terjadi MAR merupakan siswa yang kerap bolos dan tidak masuk sekolah.
Namun, pada saat kejadian, pelaku tiba-tiba datang ke kelasnya dan membacok sang guru yang hendak membagikan soal.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jengkel Berkali-kali Pergoki Ayang Selingkuh, Pria Lakukan Pembacokan hingga Korban Meninggal