GridPop.ID - Sebuah kasus pembunuhan terjadi di lingkungan sekolah.
Mirisnya lagi kasus pembunuhan ini melibatkan seorang siswa.
Seorang siswa dengan sadis membacok gurunya sendiri yang sedang mengawas di ruang kelas.
Melansir Tribun Trends diungkapkan insiden berdarah ini terjadi di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Demak, Jawa Tengah.
Adalah Ali Fathkur sosok guru olahraga yang menjadi korban pembacokan muridnya.
"Bahwa pelaku dan korban bertempat tinggal di desa yang sama, di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak," kata Masrukin kepala Yayasan.
Masrukin menjelaskan kronologi pembacokan tersebut.
Awalnya pelaku datang membawa motor lalu masuk ke ruang lima di kelas XII IPS.
Sebelum masuk, pelaku sempat mengucap salam lalu tiba-tiba ia mengeluarkan celurit yang disimpan di belakang punggungnya.
Baca Juga: Asyik Goreng Tahu di Dapur, Istri di Lombok Timur Ditikam Suami, Motifnya Bikin Ngelus Dada!
"Jadi guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang PTS,
tiba tiba tersangka datang dan masuk ke kelas, siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum membacok guru yang menjaga," jelas Masrukin.
Seusai melakukan aksinya lanjut kata dia, pelaku langsung meninggalkan celurit dan lari membawa motor yang dikendarainya.
"Setelah bacok tuh langsung lari pelaku tuh membawa motor yang dipakai," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sosok pelaku memang dinilai siswa yang nakal lantaran sudah pernah tidak naik kelas.
"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," ungkapnya.
Akibatnya Ali Fathkur terkena luka dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 CM.
"Guru terkena dua luka bacokan dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 cm keterangan dokter," ujarnya.
Kasus pembacokan ini pun telah ditangani Polda Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menduga, pelaku membacok korban lantaran dendam pribadi.
Sebagai guru kesiswaan, AFR kerap mengurus siswa bermasalah. "Motifnya itu, yang bersangkutan diduga ada unsur dendam.
Karena guru kesiswaan yang banyak mengurusi siswa bermasalah," kata Satake, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Sebelum insiden itu terjadi MAR merupakan siswa yang kerap bolos dan tidak masuk sekolah.
Namun, pada saat kejadian, pelaku tiba-tiba datang ke kelasnya dan membacok sang guru yang hendak membagikan soal.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jengkel Berkali-kali Pergoki Ayang Selingkuh, Pria Lakukan Pembacokan hingga Korban Meninggal