Find Us On Social Media :

Baru 19 Tahun Sudah Jadi Mucikari, Remaja di Riau Tega Jual 3 Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang, Begini Kronologinya

By Luvy Octaviani, Minggu, 8 Oktober 2023 | 19:46 WIB

Ilustrasi prostitusi online.

Melansir dari laman kompas.com, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra berpandanganm anak-anak masih rentan terjun ke dalam prostitusi online.

Seperti diketahui, sebanyak 21 anak terjerat dalam prostitusi yang dikendalika FEA (24) di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Anak-anak itu "dijajakan" di media sosial.

Menurut Jasra, peran orangtua sangat besar agar anak tidak terjerembab ke dalam bisnis haram tersebut.

Salah satunya, kata Jasra, orangtua harus mengukur sendiri kedekatan batinnya dengan sang anak.

"Karena kita mudah kok mengukur anak-anak yang mudah terjerat prostitusi online," ucap Jasra kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Sebagai orangtua, kata Jasra, tentu dapat merasakan, apakah batinnya masih dekat bersama anak-anaknya atau tidak. Kalau sudah merasa jauh, orangtua harus menyadari sudah sejauh mana.

"Artinya soal yang paling hulu, yang paling ujungnya, siapa yang bisa mendeteksi soal kualitas kondisi dari dalam rumah, di mana pengasuhan anak menjadi yang utama," kata Jasra.

Karena ketika orangtua terlepas dari pengawasan, anak-anak itu dikhawatirkan sudah terlanjur sudah mengalami permasalahan berlapis, yang tidak mudah diurai.

"Karena ini bicara koneksi batin, jiwa, pengawasan, memastikan kelekatan, perlindungan yang dibutuhkan anak sesuai usia, tumbuh, kembang dan pemahamannya," kata dia. GridPop.ID (*)