Ibu mertua juga mengatakan kepada menantunya bahwa dia tidak menginginkan cucu tersebut, dan juga memaksa putranya untuk tidak meninggalkan istrinya.
Dia hanya mengakui Luc Nhan sebagai satu-satunya menantu perempuannya.
“Ibu tidak menginginkan cucu ini, kenapa ibu masih pergi ke rumah sakit untuk merawatnya?” Luc Nhan bertanya dengan marah.
Mendengar pertanyaan menantunya, ibu mertuanya terdiam tak tahu harus menjawab apa.
Melihat reaksi ibu mertuanya, Luc Nhan tahu seluruh keluarga menyembunyikannya darinya.
Luc Nhan kemudian berlari ke kamar dia dan suaminya dengan niat menghancurkan segalanya untuk melampiaskan amarahnya.
Namun, saat memasuki ruangan, dia semakin terkejut karena tidak melihat foto pernikahan mereka di mana pun.
Amarahnya makin meluap, dia mengambil palu dan menghancurkan perabotan yang dibelinya saat pertama kali menikah.
Dia juga mengeluarkan semua selimut, bantal, dan bantal, melemparkannya ke bawah, lalu membakarnya.
Ketika ayah mertuanya mendengar berita itu, dia bergegas pulang.