Kala itu TN beberapa kali diintimidasi oleh pelaku secara verbal dan mengalami kekerasan seksual.
"Mulai muncul ancaman kepada korban. Korban ketakutan dan pasrah.
Tindakan-tindakan kekerasan seksual tersebut terjadi dua kali.
Tidak puas dengan hal tersebut, pelaku memaksa kembali korban untuk melakukan oral," ungkap Gustiyana.
"Sudah, dua kali diperkosa. Korban sudah menolak, melawan.
Tapi, karena kalah tenaga dan badan, akhirnya tetap terjadi tindakan kekerasan tersebut," imbuh dia.
Ketika pelaku mengambil pesanan makanan ke lobi, korban menghubungi sang ibu.
"Kemudian, ibu kandung korban menyampaikan kepada majikan dan majikan memberikan informasi ke 110.
Kami langsung bergerak cepat mendobrak dan mengamankan pelaku pada saat itu," tutur Gustiyana.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata bukan hanya merayu TN tapi wanita lain.
"Jadi, menurut kami, pelaku ini memang modus-modus seperti ini," ucap Gustiyana.