Find Us On Social Media :

Tergiur Ajakan Hubungan Intim Wanita Cantik, Pria Ini Nyesel Setelah Transfer Uang Rp 800 Ribu, Ini yang Terjadi

By Luvy Octaviani, Jumat, 20 Oktober 2023 | 20:15 WIB

ilustrasi pria

GridPop.ID - Nasib apes dialami oleh pria ini.

Awalnya, pria ini tergiur ajakan hubungan intim wanita cantik.

Namun, dirinya nyesel setelah transfer uang Rp 800 ribu.

Melansir dari laman suar.id, peristiwa ini terungkap pada tahun 2022 silam.

Mengutip dari worldofbuzz.com, seorang pria bernama Chris bercerita kepada media lokal dan membagikan insiden penipuan yang menimpa temannya.

Dia mengatakan bahwa seorang gadis dari Johor Bahru telah menawarkan layanan seks untuk menipu korbannya yang diduga menggunakan identitasnya sendiri.

"Teman saya 100% yakin itu foto aslinya."

"Dia telah melihatnya di Instagram Live dan tautan media sosialnya di IG-nya adalah miliknya sendiri."Teman Chris akhirnya tertarik dan menanggapi tawaran layanan seks wanita yang diduga bernama Joey.

Biaya layanannya sekitar 250 ringgit selama 2 jam (Rp sekitar 800 ribu) yang sudah termasuk kamar dan kondom. Karena temannya dari Kuala Lumpur, Malaysia, Joey mengaku tidak masalah datang ke kota temannya setelah dia melakukan pembayaran.

Sayangnya, bukan itu yang terjadi.

Setelah mentransfer 250 ringgit kepada Joey, teman Chris menghubungi lagi untuk menanyakan kabar.

Baca Juga: 3 Gerakan Stimulasi Klitoris Ini Dijamin Bikin Istri Merem Melek saat Hubungan Intim, Termasuk Side to Side

Namun dia ternyata telah diblokir oleh Joey. Kali ini, dia mencoba menghubungi Joey melalui akun lain.

Dia menawarkan sejumlah 350 ringgit (Rp 1,1 juta) yang akan dia bayarkan ketika mereka bertemu di kehidupan nyata, tetapi Joey menolak.

"Saya tidak peduli," kata Joey.

Chris juga mengatakan bahwa sementara 250 ringgit mungkin bukan jumlah yang besar bagi sebagian orang, dia menolak orang lain menjadi korban penipuan serupa.

Dia juga percaya bahwa banyak orang telah menjadi korban Joey di masa lalu, tetapi tidak memiliki nyali untuk mengaku dan menyebarkan kesadaran tentang hal itu.

"Saya tidak mendapatkan uang saya kembali, tapi setidaknya orang lain akan tahu tentang Joey dan penipuannya," katanya.

Dalam tangkapan layar lain, terungkap juga bahwa Joey memiliki grup di Telegram dengan ribuan anggota.

Tips Menghindari Penipuan dan Kejahatan Online

Melansir dari laman kompas.com, FEDERAL Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat melalui laman resminya Official websites use.gov membagikan kiat-kiat menghadapi kejahatan siber (cybercrime) yang makin marak.

Tips yang dirilis FBI itu untuk merespons kejahatan dunia maya yang semakin canggih dan mengingatkan semua pengguna internet untuk waspada.

Peringatan FBI ini juga menunjukan semakin pentingnya pelindungan dan kerahasiaan data pribadi.

Baca Juga: Benarkah Kanker Prostat Disebabkan karena Minimnya Frekuensi Hubungan Intim? Begini Kata Dokter

Saya jadi teringat kasus-kasus cyber sniffing yang viral belakangan di Indonesia.

Hal ini tentu membuat kita harus semakin waspada. Maka bermanfaat kiranya mempelajari apa yang dirilis FBI dengan judul The Cyber Threat. T

ips praktis itu dapat dirangkum sebagai berikut:

Pertama, FBI menyarankan agar setiap orang (secara berkala) memperbarui sistem dan perangkat lunak dan menginstal program anti-virus yang tangguh dan bereputasi baik.

Selain itu, berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

Hal lain adalah jangan melakukan transaksi sensitif apa pun, termasuk pembelian, saat berada di jaringan publik tersebut.

Kedua, membuat kata sandi (password) yang kuat dan unik untuk setiap akun online dan ubah kata sandi tersebut secara berkala dan siapkan otentikasi multifaktor di semua akun.

Memeriksa alamat email pada semua korespondensi dan meneliti URL situs web sebelum menanggapi pesan atau mengunjungi situs adalah hal penting lainnya.

Satu hal yang juga disarankan adalah jangan mengklik apa pun di email atau pesan teks yang tidak diminta.

Ketiga, berhati-hatilah dengan informasi yang Anda bagikan di profil online dan akun media sosial.

Berbagi informasi seperti nama hewan peliharaan, sekolah, dan anggota keluarga dapat memberi petunjuk kepada penipu hal-hal yang mereka perlukan untuk menebak kata sandi Anda atau jawaban atas pertanyaan keamanan akun Anda.

Baca Juga: Kecanduan Hubungan Intim dengan Nenek Tua, Alasan Pria Ini Doyan Bercinta dengan Lansia Mengejutkan: Saya Suka Baunya

Terakhir FBI juga menyarankan agar jangan mengirim pembayaran ke orang atau organisasi tak dikenal yang mencari dukungan keuangan dan mendesak tindakan segera. GridPop.ID (*)