Find Us On Social Media :

Inilah yang Terjadi Pada Otak saat Hubungan Intim, Pahami Agar Pengalaman Bercinta Makin Membara!

By Ekawati Tyas, Sabtu, 21 Oktober 2023 | 08:45 WIB

Inilah yang terjadi pada otak saat hubungan intim.

Perlu diketahui bahwa seks juga dapat meningkatkan sistem kekebalan serta rasa percaya diri dan kreativitas.

Kesimpulan ini muncul dari sebuah studi di Wilkes University yang menunjukkan bahwa orang yang berhubungan seks 1-2 kali seminggu mengalami peningkatan imunoglobulin A sebesar 30 persen.

Imunoglobulin A bertugas untuk memperkuat kekebalan.

“Penelitian telah menunjukkan seks dan meditasi menerangi area serupa di otak," kata Kim Anami, pakar seks dan hubungan holistik dan pendiri Anami Alchemia.

"Baik seks dan meditasi membantumu merasa menyatu dengan diri sendiri dan dunia, intuisi akan diperkuat."

"Kita juga akan merasa lebih kreatif dan mampu mengatasi masalah dengan pikiran yang rileks,” imbuh Anami.

Ketika seseorang mencapai orgasme, hipotalamus -bagian dari otak yang mengeluarkan bahan kimiawi berupa hormon yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mengendalikan organ dan sel-sel tubuh- bekerja amat keras mempersiapkan tubuh untuk orgasme.

"Ada pelepasan oksitosin dan peningkatan dopamin saat dinding vagina mulai berkontraksi."

Baca Juga: Benarkah Kanker Prostat Disebabkan karena Minimnya Frekuensi Hubungan Intim? Begini Kata Dokter

Sebenarnya oksitosin menghilangkan kortisol -hormon stres utama pada manusia.

"Kebanyakan dari kita hidup dengan tingkat kortisol yang tinggi. Oksitosin menyeimbangkan hal ini, membuat kita merasa puas, dan rileks,” kata Anami.

“Kita bahkan mungkin memiliki refleks di tangan dan kaki. Itulah sebabnya kita mungkin mengepalkan tangan ke tempat tidur atau ke tubuh pasangan saat mencapai klimaks," tambah Brahmbhatt.

"Sensasi ini mungkin terasa seperti kehilangan kendali total, tetapi kenyataannya adalah tubuh sepenuhnya dalam kendali penuh," ujar Anami lagi.

Ketika mencapai klimaks, tubuh akan melepaskan serotonin dan DHEA (Dehydroepiandrosterone), yakni sejenis hormon steroid yang dibuat oleh kelenjar adrenal pada laki- laki dan perempuan.

“Serotonin adalah neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan membuat kita merasa damai, dan bahagia."

"DHEA memiliki efek antidepresan dan meningkatkan kekebalan,” kata Brahmbhatt.

GridPop.ID (*)