Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
Kepada polisi pula, Danu mengaku sempat menuruti permintaan Yosef untuk membersihkan TKP.
"Yang membersihkan pertama percikan darah di lantai itu MR (Danu) dan memasukkan baju-baju ke lemari.
Kita duga dua orang MR dan YH (pelaku)," ungkap Surawan.
Uraian yang diungkap Dirkrimum Polda Jabar itu berkesuaian dengan pernyataan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.
Kepada sang pengacara, Danu menjelaskan detail awal mula dirinya disuruh ke TKP oleh Yosef.
Namun ditegaskan Taufan, Danu sama sekali tidak melihat pembantaian Tuti dan Amalia.
"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi.
Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," imbuh Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Selain Yosef, Danu juga melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.
"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi.
Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.
Meski tak melihat prosesi pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu sempat menyaksikan momen mencekam.
Yakni saat Amalia alias Amel disiksa anak Mimin.
"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel.
Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok.
Danu lihat bu Tuti tergeletak," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul "MOMEN Pilu Danu Simpuh di Kaki Ortu Sebelum Serahkan Diri ke Polisi, Sang Ayah: 'Hati-hati di Sana'"
Baca Juga: SADIS! Terkuak Cara Yosep Habisi Nyawa Tuti Rahayu & Amalia Mustika, Berikut Peran Danu
(*)