Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Wanita Hamil 7 Bulan yang Tewas Ditangan Mertua, Sang Ibu Ungkap Ada Bekas Luka di Bagian Ini

By Grid.,Helna Estalansa, Kamis, 2 November 2023 | 19:01 WIB

ilustrasi hamil

GridPop.ID - Kisah tragis tentang seorang ibu hamil 7 bulan yang tewas dibunuh oleh mertuanya sendiri telah menciptakan kejutan dan duka mendalam.

Lebih mengkhawatirkan lagi, ibunda korban telah mengungkapkan bahwa ada bekas luka memar di beberapa bagian tubuh korban.

Berikut kisah selengkapnya!

Nurul Afini (49) mengatakan ada bekas luka lebam di jenazah putrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh (23), ibu hamil tujuh bulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang tewas digorok mertuanya, Khoiri.

Nurul mengatakan luka memar tersebut ada pada bagian bawah gundukan kehamilan perut buncit sang anak.

Ia mengaku tak mengetahui pasti, apa penyebab luka memar itu.

Namun, Nurul Afini meyakini, bekas tersebut merupakan akibat perbuatan penganiayaan.

"Saya enggak tahu. Kalau itu aman (gak ada indikasi ke sana). Soalnya waktu dimandikan jasad, yang kelihatan ada memar, itu perut. Kayaknya ditekan sama pelaku. Saya enggak tahu penyebab memarnya," ujar Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Dugaan motif

Nurul mengaku belum mengetahui pasti motif besannya itu tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis.

Ia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang besan tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual.

Baca Juga: 'A Papa agak Beda yah' Yoris Ceritakan Respon Guru di Yayasan Lihat Kelakuan Yosef

Namun, Nurul Afini menampiknya.

Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," kata dia.

Kendati demikian, ia mengaku juga penasaran dengan motif sesungguhnya dari perbuatan nekat si pelaku.

Termasuk mengenai adanya motif lain, yang santer disebut-sebut bahwa korban tidak menuruti keinginan tersangka membuatkan makanan pada siang hari itu.

Nurul Afini menegaskan, dirinya tidak mengetahui ataupun mendapati adanya informasi tersebut sebagai penjelasan motif dari kematian sang anak.

"Enggak tahu," katanya.

Disinggung mengenai cerita pengalaman korban pernah memperoleh perbuatan tak menyenangkan dari mertua atau pelaku, selama kurun waktu beberapa bulan mengarungi bahtera keluarga, sang anak tidak pernah bercerita mengenai perbuatan aneh tersebut.

Malah, ungkap Nurul Afini, suami sang anak; Sueb (31) yang acap diketahui langsung oleh anaknya, terlibat pertengkaran dengan Khoiri.

Baca Juga: Takut Ketahuan Pacar Baru, Model Bunuh & Buang Jasad Bayi Usai Dilahirkan di Toilet, Pelaku Hobi Gonta-ganti Pasangan

"Enggak pernah. Cuma pernah, suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar gak mau ikut-ikut," jelasnya.

Namun, lanjut Nurul, entah berkorelasi dengan rasa penasaran publik tentang motif kasus ini atau tidak, ia menyadari bahwa di balik perilaku sosial yang terbilang secara kasat mata sebagai pribadi, baik. Besannya itu juga acap dikenal kerap berurusan dengan perempuan.

"Gak ada. Cuma wedokan (sering berurusan dengan perempuan) iya. Kawinan. (Suka nikah atau main perempuan)," ungkapnya.

Terlepas dari apapun motif pelaku, Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji.

Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.

"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.

Sekadar diketahui, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertuanya, Khoiri atau Satir (53), Selasa (31/10/2023).

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Terkuaknya pembunuhan itu berawal dari teriakan suami Fitria, Sueb (31) saat pulang kerja menemukan sang istri tergeletak di kasur dengan posisi bersimbah darah.

Nahas, ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwoadi, nyawa korban yang tengah hamil tujuh bulan tersebut tidak tertolong lantaran diduga kehabisan darah.

Kapolsek Purwoadadi, AKP Pujianto mengungkapkan, kini, mertua sekaligus terduga pelaku telah diamankan.

Pujianto mengatakan, Khoiri sempat melarikan diri ke rumah tetangganya seusai diduga melakukan pembunuhan terhadap Fitria.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

AKP Pujianto mengatakan, pelaku diduga membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai AKP Pujianto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ibu Hamil 7 Bulan Tewas Dibunuh Mertua, Ibunda Ungkap Ada Bekas Luka Memar di Bagian Ini"

Baca Juga: Nyanyian Terakhir Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Ibunya, Video Amalia Mustika Ratu Ini Viral

(*)