Find Us On Social Media :

3 Bahaya yang Mengintai Kamu Jika Melakukan Seks Pranikah, Apa Saja?

By Grid.,Helna Estalansa, Sabtu, 11 November 2023 | 19:45 WIB

Ilustrasi hubungan intim

GridPop.ID - Dalam menggali akar permasalahan seks pranikah, edukasi menjadi faktor kunci yang seringkali diabaikan.

Dr. Boyke, seorang pakar seks, membuka pembicaraan mengenai kurangnya pemahaman dan edukasi sebagai pemicu utama maraknya perilaku seks pranikah.

Dalam artikel ini, kita akan melihat dampak kurangnya edukasi seksual dan mengidentifikasi tiga risiko fatal yang mungkin terjadi sebagai akibat dari ketidakpahaman tersebut.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap kurangnya edukasi seks menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pranikah yang terjadi pasa masa sekarang ini.

Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.

Hal tersebut disampaikan dr Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.

Menurut dr Boyke, terjadinya kasus seks pranikah dikarenakan kurangnya edukasi seks yang diberikan kepada orang tersebut.

"Mengapa banyak sekali terjadi seks pra nikah? Karena kurangnya pendidikan seks sesuai dengan pola budaya dan agama kita," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Kamis (18/5/2023).

Seks pranikah atau istilahnya, “pre-marital sex”, merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.

Banyaknya kasus seks pranikah tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri.

Pasalnya, ada banyak bahaya yang ditimbulkan.

Baca Juga: Apa yang Bakal Terjadi pada Miss V Jika Berhenti Melakukan Hubungan Intim?

Tak hanya berisiko terkena penyakit HIV/AIDS, dr Boyke mengatakan bahkan tiga risiko berikut ini bisa mengintai para remaja hingga dewasa yang melakukan seks pranikah.

Ketiga risiko tersebut adalah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit kelamin hingga kanker mulut rahim.

"Lalu apa bahayanya? Tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan yang biasanya diakhiri dengan penguguran kandungan.

Kedua adalah, banyaknya penyakit-penyakit kelamin seperti genore, herpes, sifilis, yang bsa mengakibatkan nantinya kecacatan pada janin.

Bahkan HIV/AIDS yang blm ada obatnya dan belum bisa disembukan.

Yang ketiga ini buat para wanita, bisa terjadi kanker mulut rahim," pungkasnya.

Usia Berapa Anak dapat Diberikan Pendidikan Seks? Begini Penjelasan dr Boyke Lengkap dengan Tipsnya

Seksolog dr Boyke membagikan cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak.

dr Boyke juga lengkap membagikan tips memberikan pendidikan seksual kepada anak.

Banyak orangtua yang merasa resah tentang pendidikan seksual di usia dini.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya orangtua yang takut jika anaknya sudah mengetahui tentang seksualitas di usianya yang masih belia.

Baca Juga: Gairah Hubungan Intim Suami Menurun? Mulai Sekarang Coba deh Minum 5 Jus Sehat Ini

Mengenai hal tersebut, dr Boyke pun angkat bicara.

Menurutnya, pendidikan seksual penting dilakukan namun harus sesuai dengan porsinya.

Hal tersebut tentu penting bagi anak untuk melindungi dirinya dari pedofilia.

Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @horn.indonesia, dr Boyke mengatakan, sebaiknya pendidikan seksual perlu diberikan sejak dini kepada anak.

"Pendidkan seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr Boyke.

Lalu, apa saja yang bisa disampaikan orangtua untuk pendidikan seksual pada anak di usia dini?

Menurut dr Boyke, adapun cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak bisa dimulai dengan PANTS RULE.

PANTS RULE merupakan kepanjangan dari Private Is Private, No Means No, Talk About the secrets that upset you & Speak up.

P : Private Is Private

Artinya, organ tubuhmu milik kamu.

Ajarkan kepada anak untuk mempelajari organ-organ tubuh dan bagian tubuhnya.

Baca Juga: Dibooking Subuh-subuh, PSK di Depok Jadi Korban Begal 3 Orang Pria

Ajarkan pula ada beberapa organ tubuh yang tidak boleh diberi kepada siapapun baik itu menyentuh dan sebagainya.

A : Always Remember That Your Body Belongs to You

Artinya : Itu punya kamu, jadi kamu gak boleh ada orang yang menyentuh kamu.

Beri tahu kepada anak, tidak boleh ada yang menyentuh tubuh kecuali tanpa izin.

Beri tahu anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, bahkan menyentuh bagian tubuh intimnya, kecuali orang tua atau pengasuh yang dipercaya

N : No Means No

Artinya : Kalau dia maksa, tetap katakan tidak.

Ajarkan anak untuk berkata tidak jika ada seseorang yang memaksa, baik itu memaksa menyentuh dan sebagainya.

T : Talk About the secrets that upset you

Artinya : Bicara Tentang rahasia yang membuatmu kesal

Ajarkan anak untuk bisa mengkomunikasikan apa yang ia rasakan terutama hal-hal yang membuat dirinya kesal.

Hal ini berfungsi jika anak berani berbicara ketika mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.

"Jangan ada rahasia kalau ada orang orang yang mencoba mengarayangi kamu atau mencoba menyentuh kamu," kata dr Boyke.

S : Speak up

Ajarkan anak berteriak jika terdapat perlakuan pemaksaan seperti memaksa meraba-raba bagian tubuh atau menyentuh tubuh.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul "Kurang Edukasi Jadi Pemicu Banyaknya Seks Pranikah, dr Boyke Ungkap 3 Risiko Fatal Ini yang Terjadi"

Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).

Baca Juga: Singgung Gairah hingga Fantasi, dr Boyke Bongkar Penggunaan Alat Bantu Seks Dalam Hubungan Intim

(*)