Find Us On Social Media :

Kondisi Apa Saja yang Membuat Ibu Hamil Dilarang Melakukan Hubungan Intim? dr Boyke Bongkar Jawabannya

By Grid.,Helna Estalansa, Minggu, 12 November 2023 | 21:15 WIB

Ilustrasi ibu hamil

GridPop.ID - Kehamilan membawa perubahan besar pada tubuh dan kesehatan seorang wanita, termasuk dalam aspek kehidupan seksualnya.

Seksolog terkemuka, dr. Boyke, menyoroti empat kondisi khusus yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dalam hubungan intim.

Menurutnya, tindakan tersebut bisa berisiko fatal dan merugikan kesehatan ibu hamil dan janin.

Apa saja hal tersebut? Mari simak artikel berikut ini!

Berhubungan intim saat hamil bukanlah suatu hal yang dilarang.

Namun, ada beberapa kondisi ibu hamil yang memang tidak dianjurkan untuk berhubungan intim demi kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri.

Menurut dr Boyke, berhubungan intim sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat.

Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin dan tidak akan mengganggu perkembangan bayi.

Justru, menurut dr Boyke berhubungan intim saat hamil bagus untuk kehamilan, namun dengan syarat istri bahagia melakukan hal itu.

"Yang namanya hubungan seksual yang membahagiakan tentunya baguslah untuk kehamilan, karena apa? Karena si istri merasa senang, secara psikologis dia akan lebih santai, dia merasa menjadi wanita yang dihargai," kata dr Boyke dilansir dari kanal YouTube Official Net News.

Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.

Baca Juga: Bosan Bercinta di Kasur? Berikut Ini 5 Tempat Paling Populer untuk Hubungan Intim yang Bisa Pasutri Coba

Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.

"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr Boyke.

Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.

Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Dilarang Berhubungan Intim

Menurut dr Boyke, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil dilarang berhubungan intim.

Berikut adalah beberapa kondisi selama kehamilan yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berhubungan intim:

1. Riwayat Keguguran dan Pendarahan

Seorang ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim terutama pada trimester pertama jika pada kehamilan sebelumnya ia pernah mengalami keguguran dan pendarahan.

Namun jika sudah melewati fase trimester pertama, boleh-boleh saja, artinya janin juga sudah kuat sehingga rentan keguguran dan pendarahan.

"Kalau dia ada riwayat keguguran, pendarahan, biasanya trimester pertama jangan dulu deh tapi kalau misalnya sehat-sehat aja, kita anjurkan boleh, seminggu dua kali its oke," sambung dr Boyke.

Baca Juga: Trik Ampuh Memancing Nafsu Hubungan Intim Berdasarkan 12 Zodiak, Ampuh Bikin Pasangan Dimabuk Kepayang

2. Kondisi ari-ari di bawah

Selanjutnya apabila kondisi plasenta Previa, ini merupakan kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.

Selain menutupi jalan lahir, Plasenta Previa dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.

Jika ibu hamil mengalami hal ini, tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.

"Kalau ari-ari di bawah itu ga boleh berhubungan skes, dia bisa berdarah," imbuhnya.

3. Keputihan

Ibu yang tengah mengalami keputihan tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.

Pasalnya menurut dr Boyke, 70 persen wanita hamil yang keputihan rentan infeksi jamur yang dikhawatirkan berbhaya pada janin.

lalu keputihan banyak gak boleh karena 70 persen wanita hamil kadang2 infeksi dengan jamurkemudian juga kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh.

4. Penyakit Kelamin

Ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim jika sang suami mengalami penyakit kelamin.

Pasalnya, kondisi ini dapat membahyakan dan menularkan kepada janin dan juga ibu hamil.

"Kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh," tegas dr Boyke.

Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul "4 Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Ibu Hamil Berhubungan Intim, Bisa Fatal Kata Seksolog dr Boyke"

Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).

Baca Juga: 3 Bahaya yang Mengintai Kamu Jika Melakukan Seks Pranikah, Apa Saja?

(*)