Hormon vasopressin tersebut merupakan hormon satria pada laki-laki, yang membuat laki-laki bertahan untuk monogami.
Namun berdasarkan penelitian bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya penyimpangan.
Sebab penyimpangan dalam perselingkuhan karena suatu traumatik yang pernah terjadi.
Hormon Vasopressin ini adalah hormon yang keluar dari tempatnya kelenjar pituitary yang bersamaan dengan hormon bahagia.
"Laki-laki itu Allah kasih cukup operasionalnya, sehingga bertahan untuk monogami.
Apalagi di istri pertama yang sehat walafiat baik fisik jasmani batin," bebernya.
Namun menurut dr Aisah Dahlan sangat berbeda kaitannya dengan kisah Rasulullah yang poligami.
"Kalau kita melihat lagi sirah Rasulullah, Rasulullah itu bersama istri pertama yaitu Khadijah R.A itu monogami dan 25 tahun.
Tapi kalau ada suami dari awal istri sehat lahir batin, bisa melayani kemudian tidak skizofrenia, tidak bipolar dapat dikatakan sehat, kemudian dia berselingkuh ada masalah di vasopressinnya," ulasnya.
Berdasarkan penelitian ilmu neuroscience, dr Aisah Dahlan mengatakan laki-laki yang berselingkuh hormon vasopressin bermasalah serta ada trauma di memorinya.
"Kecuali seorang istri yang sakit, dalam pelayanan misalnya ada masalah di maaf jalan hubungan intim suami istri di vagina, ada miom.