Tapi sebelum itu pelaku sempat memukul istrinya dengan kayu.
"Bukan linggis, tapi pakai besi buat mencabut paku. Pertama, (istri) saya pukul menggunakan kayu," ujarnya.
Setelah itu STS membuang jasad istrinya ke sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Ia mengangkut jasad istrinya menggunakan gerobak dorong (arco).
Pelaku mengatakan bahwa korban dalam kondisi sekarat ketika dibuang ke sungai.
"Saya buang ke sungai (korban) masih hidup. Saya buang ke sungai daripada di rumah ada orang banyak," katanya.
Diakui STS, ia cemburu dan pernah memergoki korban mendua.
"Saya sempat memergoki (istri selingkuh) di rumah. Laki-lakinya (selingkuhannya) lari," ujarnya.
Melansir Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Febby PahleviRiza mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala belakang diduga akibat dipukul menggunakan linggis.
"Pelaku memukul korban dua kali di bagian kepala. Pakai linggis," katanya.
Keduanya sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya membuat pelaku tega menghabisi nyawa korban.