Itu juga yang menjadi alasan sang nenek belum bisa memiliki anak selama bertahun-tahun.
Bagi Bu Estela dan orang-orang yang dicintainya, kabar ini sungguh mengejutkan dan mengejutkan.
Estela mengatakan salah satu penyesalan terbesarnya dalam hidup adalah tidak bisa memiliki anak dengan Manuel.
"Kami sudah sangat menderita karenanya. Bisa dibayangkan, sudah lebih dari 60 tahun," kata Bu Estela pedih.
Sepupu nenek juga berbagi: "Saya bertanya-tanya bagaimana dia mengatasi penderitaan ini mengetahui ada janin mati di dalam dirinya."
Setelah itu, dokter mempertimbangkan apakah akan mengoperasi Estela untuk mengeluarkan janin yang membatu dari rahimnya.
Tetapi dalam kasus ini, operasi pada pasien lanjut usia lebih berbahaya.
Jika tidak dilakukan operasi juga tak apa-apa karena dasarnya janin yang membatu ini tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan wanita tua itu.
Estela mengatakan bahwa terkadang hal itu menyebabkan sakit perut tetapi tidak terlalu memengaruhi kesehatan dan aktivitas.
Hanya saja, mengingat janin yang membatu di dalam perut membuat wanita tua itu masih tersiksa dengan mimpinya memiliki anak dan suaminya selama 6 dekade terakhir.
Membatu janin adalah fenomena langka, terjadi ketika janin di perut mati dan secara bertahap mengapur untuk waktu yang lama.