Find Us On Social Media :

Dimintai Foto Ibu Sedang Menyusui Bayinya, Viral Wanita Nyaris Jadi Korban Penipuan Oknum Berkedok Konsultan Menyusui

By Veronica S, Sabtu, 2 Desember 2023 | 11:15 WIB

Ilustrasi ibu menyusui.

GridPop.ID - Seorang wanita di Malaysia nyaris menjadi korban dari seorang oknum yang mengaku sebagai konsultan menyusui.

Mendadak dihubungi via Telegram, si wanita mengatakan pelaku meminta foto ibu-ibu sedang menyusui bayi dengan dalih ingin membimbing.

Tangkapan layar chat dari pelaku akhirnya diunggah sehingga menjadi viral tersebut panen komentar bahwa oknum yang mengaku sebagai konsultan menyusui tersebut merupakan penipu.

Dilansir dari World of Buzz pada Jumat, (1/12/2023), wanita ini menceritakan dirinya hampir kena tipu oleh seorang yang mengaku konsultan menyusui.

Dalam postingannya di X (Twitter) @seriovslydot dari Malaysia menceritakan sebuah pesan aneh di aplikasi Telegram dari seorang penipu.

Penipu itu menghubunginya dan memperkenalkan dirinya sebagai Atiqah.

Atiqah di sini mengaku sebagai wanita yang ingin melihat cara orang menyusui karena dirinya seorang mentor untuk mengajari cara yang benar.

Namun anehnya, alasan yang diberikan oleh sosok Atiqah ini adalah meminta para ibu-ibu untuk membimbing cara yang tepat dan benar untuk menyusui bayi.

Wanita muda itu pun merasa kebingungan, dan memberikan pertanyaan pada sosok 'mentor' itu:

Baca Juga: Batal Jadi Juara Popkab Sleman hingga Nangis, Egi Diumumkan Menang Usai Video Viral di TikTok

“Ini siapa? Kok tiba-tiba mengirim pesan. Kok kamu menemukan Telegram saya? Siapa mentor itu?”

Penipu itu kemudian membeberkan identitas mentor tersebut sebagai Fatin Mazelan.

Salah satu warganet bahkan menyebut bahwa Fatin Mazelan ini adalah dokter asli.

Diduga penipu mencatut nama dokter Fatin untuk mengelabuhi wanita muda ini.

 

Selain itu, penipu juga merinci bahwa pekerjaan mereka memerlukan pendekatan terhadap wanita hamil dan ibu yang sedang menyusui.

Tentu wanita muda itu merasa aneh dengan sistem pekerjaan mentor ini.

Hingga akhirnya curhatan wanita muda itu viral di media sosial X.

Salah satu warganet menyebut bahwa penipu ini memang ingin foto ibu menyusui:

“Ini pasti penipu dan b*jingan. Saya ingat seseorang men-tweet tentang situasi yang serupa, berpura-pura menawarkan panduan tentang menyusui.”

Warganet lain bahkan menyebut bahwa penipu ini mencatut nama dokter asli, sehingga bisa dipercaya:

Baca Juga: Punya Suami Suka Lempar Makanan, Wanita Curhat Tak Berani Minta Cerai karena Hal Ini

“Fatin Mazelan adalah seorang dokter yang sah; dia adalah seorang konselor laktasi atau menyusui dan kebetulan adalah teman saudara perempuan saya."

"Namun, Atiqah ini adalah seorang penipu."

"Orang aneh, cenderung menggunakan namanya hanya karena dia aktif di TikTok."

"Penting untuk dicatat bahwa dia tidak pernah melakukan konsultasi melalui Telegram atau membimbing siapa pun.”

Menyusui bisa menjadi proses tidak mudah bagi ibu yang baru saja melahirkan.

Ibu menyusui bukan hanya membutuhkan gizi yang baik, tetapi juga dukungan dari orang sekitar.

Dilansir dari artikel Kompas.com pada 2020 lalu, teknologi komunikasi dan platform media sosial yang dapat membantu ibu meningkatkan pengetahuan dasar seputar air susu ibu dna menyusui.

Sayangnya hal tersebut tidak signifikan dalam membantu kelancaran dan keberhasilan ibu menyusui bayinya.

Kala itu, sebuah riset menunjukkan penyebab kegagalan menyusui bayi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menunjukkan hal tersebut.

Riset dengan responden 400 ibu menemukan fakta bahwa minimnya pengetahuan seputar ASI dan menyusui bukan menjadi faktor pertama dan terbanyak kegagalan tersebut.

Sebaliknya, suami, mertua dan orangtua ibu justru menjadi faktor penghambat terbesar untuk keberhasilan ibu menyusui bayinya.

Minimnya dukungan sosial yang bersumber dari keluarga inti merupakan faktor pertama yang mempengaruhi kegagalan ibu menyusui.

Baca Juga: Arti Kata Family Man yang Viral di TikTok, Ternyata Berkaitan dengan 6 Peran Pria dalam Keluarga

Temuan data di Kota Palu ini berbeda dari hasil penelitian pakar ASI terkait proses menyusui di negara miskin dan berkembang selama hampir satu dasawarsa terakhir.

Sebuah riset pada 2014 bahwa menyatakan di Zimbabwe hambatan utama gagalnya menyusui di negara tersebut adalah minimnya pengetahuan ibu tentang ASI dan proses menyusui.

Sebuah riset lainnya pada 2013 di Amerika Serikat menyatakan kurangnya informasi mengenai manfaat ASI dan cara memberikan ASI yang tepat mempengaruhi keputusan ibu untuk berhenti memberikan ASI.

GridPop.ID (*)