Find Us On Social Media :

Telat Haid 2 Bulan, Mahasiswi Dihabisi Kekasih di Semak Belukar, Pelaku Sempat Paksa Lakoni Hal Ini Sebelum Korban Meregang Nyawa

By Ekawati Tyas, Minggu, 3 Desember 2023 | 09:45 WIB

Herdis Permana mahasiswa di Tasikmalaya bunuh pacarnya sendiri karena telat datang bulan.

GridPop.ID - Betapa teganya pria di Ciamis ini menghabisi nyawa sang kekasih.

Semua bermula saat korban mengadu belum menstruasi selama dua bulan.

Melansir Sripoku.com, pasangan kekasih ini diketahui adalah mahasiswadan mahasiswi di salah satu kampus di Tasikmalaya.

Adapun korban, WW (19) dibunuh oleh pelaku yang bernama Herdis Permana (20).

Jasad wanita muda tersebut ditemukan bersimbah darah di semak belukar kebun durian di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (29/11/2023).

Pelaku adalah kekasih korban yang diketahui berasal dari Kelurahan Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ia telah diringkus pihak kepolisian pada, Kamis (30/11/2023).

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan pelaku.

Awalnya WW mengadu ke pelaku bahwa ia sudah dua bulan tak haid pada, Senin (13/11/2023).

Kemudian pasangan kekasih ini sepakat menjalin pertemuan di kampus pelaku pada, Rabu (29/11/2023).

Setelah itu WW dan Herdis pergi menggunakan sepeda motor milik korban ke wilayah Kampung Sedaleuwih yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: SADIS Remaja di Lampung Tikam Teman Sekolah hingga Tewas, Terungkap Pemicunya karena Ini

“Sesampainya di TKP, tersangka dan korban WW sempat cekcok, lantaran sebelumnya korban diketahui terlambat datang bulan atau haid (korban diduga tengah hamil),” papar Zainal pada Kamis (30/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Pelaku mengaku kepada polisi bahwa ia menduga korban hamil.

Mereka pun sepakat melakukan aborsi.

Akan tetapi ketika pertemuan itu, pelaku tak mendapatkan bukti dan pengakuan bahwa korban sudah menggugurkan janinnya.

Pelaku lantas emosi dan memukul punggung atas korban sebanyak dua kali menggunakan tangan kosong.

“Tidak berhenti sampai di situ, maka kemudian tersangka HP ini menarik tangan korban WW,” lanjut Zainal.

Korban jatuh dan tersungkur lantaran tanah di TKP cenderung miring.

“Melihat kondisi korban demikian, tersangka mengeluarkan sebuah balok kayu yang sudah dipersiapkan tersangka di dalam tasnya,” terang Zainal.

Lalu ia memukul pundak dan kepala korban menggunakan kayu tersebut sebanyak lima kali hingga gagang pemukul kayu patah.

Korban kala itu masih hidup meski sangat lemah.

“Tersangka kemudian mengeluarkan kembali sebilah pisau jenis kerambit dari dalam tasnya, kemudian menusukan pisau tersebut ke bagian rusuk korban,” tutur Zainal.

Baca Juga: Jasad Dicor di Lantai Rumah, Wanita Ini Dibunuh Suami, 2 Tahun Meninggal Baru Ketahuan Setelah Hunian Dijual

Bahkan pelaku juga melukai leher korban menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali.

Setelah itu, pelaku mendorong tubuh korban yang sudah tak bernyawa ke semak-semak yang tanahnya lebih rendah dibandingkan TKP awal.

Bak tak merasa bersalah, pelaku kemudian pergi ke kampus untuk kuliah kemudian pulang ke rumah.

Hingga akhirnya dia ditangkap di rumahnya pada Kamis (30/11/2023) pukul 01.00 WIB.

Melansir Tribun Trends, sebelumnya jasad korban ditemukan oleh pemulung.

Bahkan mayat wanita muda itu sempat dikira manekin.

Setelah ditelusuri, ternyata korban adalah WW (19) yang meninggal lantaran dibunuh kekasihnya sendiri.

"Iya (korban pembunuhan). Sesuai informasi dari Kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

GridPop.ID (*)