GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ini masih terus bergulir.
Kini, motif sebenarnya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhirnya terungkap.
Di mana Yosef Hidayat menjadi tersangka, diketahui bahwa ia kehilangan kendali diri ketika dicegah oleh Tuti untuk mengambil uang di kamar Amel.
Melansir dari TribunTrends.com, informasi ini terungkap melalui rekonstruksi yang dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada Rabu (22/11/2023).
Yosef, bersama dengan tersangka lainnya, dihadirkan untuk memperagakan secara detail setiap adegan dalam peristiwa penghilangan nyawa terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kombes Pol Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, mengungkapkan bahwa sebelum terjadi pembunuhan, terjadi pertengkaran antara Yosef dan korban, Tuti Suhartini, yang berakar dari masalah keuangan.
Dalam rekonstruksi, terdapat adegan Yosef mencoba mengambil uang dari kamar Amalia Mustika Ratu, namun upayanya dihalangi oleh Tuti Suhartini.
Akibat dari konflik tersebut, Surawan menyatakan bahwa Yosef akhirnya memutuskan untuk memukul Tuti Suhartini.
“Berdasarkan gambaran rekontruksi bahwasannya, Yosep ingin mengambil uang dari kamarnya Amel.”
“Tapi dihalangi Tuti sehingga terjadi pertengkaran dan Yosep melakukan pemukulan,” papar Surawan.
Ketika pemukulan terjadi, awalnya Tuti melawan.
Namun, setelah dipukul dengan golok, Tuti akhirnya tak mampu lagi melawan dan meninggal dunia.
Surawan menceritakan bahwa dalam konflik tersebut, Tuti Suhartini berada di ruang tengah dan akhirnya tewas.
Amalia Mustika Ratu, korban lainnya, meninggal dunia di kamar sendiri.
Surawan juga menyampaikan bahwa uang sebesar Rp 30 juta yang diduga merupakan uang keluarga dan uang yayasan telah diamankan sebelumnya sebagai barang bukti.
Lebih lanjut, Surawan menjelaskan bahwa adegan rekonstruksi didasarkan pada pengakuan dan keterangan dari Danu yang telah dicocokkan dengan barang bukti yang sudah dikumpulkan.
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar