Find Us On Social Media :

1 Jam Terjebak Sendirian di Dalam Lift, Wanita Alami Panic Attack, Endingnya Bikin Iba

By Ekawati Tyas, Rabu, 6 Desember 2023 | 16:16 WIB

(ILUSTRASI) Wanita terjebak di dalam lift hingga mengalami panic attack.

GridPop.ID - Seorang wanita mengalami panic attack ketika terjebak di dalam lift sendirian selama satu jam.

Wanita asal Malaysia ini tak menyangka dirinya bakal terjebak lift di apartemen yang ia tempati.

Padahal wanita berhijab ini sudah tinggal di apartemen tersebut selama 25 tahun.

Kisah tersebut dibagikan melalui akun TikTok @thepocahontas.

Melansir World of Buzz via Sripoku.com, ia bercerita bahwa dirinya sudah menghuni apartemen di Subang Jaya tersebut selama lebih dari 25 tahun.

Diakuinya, sebelum ini tak pernah ada kejadian lift bermasalah.

Pada hari kejadian, dia menaiki lift dari lantai 3 untuk berangkat kerja.

Akan tetapi tiba-tiba lift tersebut bergetar dan berhenti sehingga ia mengalami serangan kecemasan atau panic attack.

“Saya menganggap diri saya beruntung karena lampu tidak padam,

hal itu akan semakin meningkatkan kecemasan saya,” katanya.

Ia kemudian berusaha menghubungi sang ibu, tapi sempat mengalami kendala dengan koneksi telepon.

Baca Juga: 'Jantung Berhenti Pas Kebuka', Mahasiswi Alami Kisah Mistis Naik Lift yang Tiba-tiba Arahkan ke Lantai 7, Kondisi Bikin Merinding

Beruntungnya ia berhasil menghubungi ibu dan ayahnya, juga nomor darurat yang ada di lift.

“Alasan mengapa saya mulai merekam diri saya sendiri adalah untuk memiliki bukti jika sesuatu yang buruk terjadi pada saya jika lift-nya jatuh atau apa pun.”

Kurang lebih satu jam kemudian, pintu lift berhasil terbuka.

Dia mengungkapkan bahwa dia kemudian pingsan dan mencari pertolongan medis di klinik.

Cara Mengatasi Panic Attack

Melansir Kompas.com, seorang dokter dan anggota dewan pakar medis di Eat This Not That, Dr Mike Bohl, MD, MPH, ALM, menjelaskan bagaimana cara mengatasi serangan kecemasan.

Langkah penting yang harus dilakukan yaitu dengan mengakui bahwa serangan itu terjadi.

Dr Bohl menginstruksikan untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa kita mengalami serangan panik dan itu akan berlalu, setelah itu kita akan baik-baik saja.

"Saat melakukan ini, kita dapat mempraktikkan teknik-teknik mindfulness, seperti bernapas dalam-dalam, fokus pada suatu objek, atau fokus pada bagian tubuh yang berbeda dan mengendurkan otot-otot satu per satu," sarannya.

Apabila kita sampai pada titik di mana kita secara teratur mengalami serangan panik dan secara konsisten hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang berada di luar kendali, ini adalah waktu yang tepat untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan.

"Untungnya, terapi dan obat-obatan dapat membantu mengurangi risiko mengalami serangan panik di masa depan, dan konseling dapat membantu kita mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi serangan panik saat kita mengalaminya," ujar Dr Bohl.

Baca Juga: Video Korban Bullying Mahasiswi Bercadar Viral di TikTok, Dosen UIN Jambi Buka Suara, Singgung soal Lift Kampus

GridPop.ID (*)