Oleh karena itu, pihak berwenang berencana melakukan pemeriksaan histopatologi, DNA, dan toksikologi untuk lebih memahami penyebab kematian korban.
Hariyanto menyatakan bahwa pemeriksaan histopatologi, yang melibatkan pemeriksaan di bawah mikroskop, dapat memberikan kejelasan apakah luka lebam tersebut benar-benar merupakan faktor penyebab atau tidak.
"Kalau kematiannya baru, lebam itu jelas terlihat. Tapi karena ada pembusukan, warnanya (lebam dan pembusukan) hampir sama. Perlu pemeriksaan lanjutan, yakni histopatologi," terang Hariyanto.
"Dalam pemeriksaan histopatologi, diperiksa di bawah mikroskop. Nanti akan ada kejelasan di situ (apakah betul luka lebam atau bukan)," tambahnya lagi.
Sebelumnya, warga di Gang Haji Roman, RT 004 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikejutkan oleh bau busuk yang sangat menyengat pada Rabu (6/12/2023) sore.
Setelah penyelidikan dilakukan, bau tersebut berasal dari rumah kontrakan yang ditempati oleh pasangan suami istri dengan inisial P dan D beserta anak-anak mereka.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak P dan D tewas di sebuah kamar.
Selain itu, P ditemukan lemas di kamar mandi dengan lengan yang terluka, dan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk melukai dirinya juga ditemukan di dekatnya.
Penyidik menduga bahwa P secara sadis mengambil nyawa anak-anaknya sebelum mencoba bunuh diri, dan sebelumnya telah melakukan kekerasan terhadap istrinya.
Dikutip dari unggahan Facebook Panca via TribunTrends,com, ternyata ayah yang diduga bunuh empat anaknya ini pernah menggeluti beberapa pekerjaan.