GridPop.ID - Istilah viral di TikTok yang akan kita bahas kali ini adalah slow fade.
Apakah kamu pernah menjumpai istilah "slow fade" yang lagi viral di TikTok ini?
Mungkin sebagian dari kamu pernah menjumpai istilah slow fade di platform media sosial ya.
Melansir dari TribunTrends.com, istilah "slow fade" rupanya mengacu pada cara mengakhiri hubungan.
Seperti diketahui, setiap individu mengalami tingkat kepedihan atau level sakit yang berbeda ketika mengakhiri suatu hubungan.
Namun, sepertinya ada metode putus yang dianggap paling menyakitkan, yakni ketika mantan pasangan menerapkan slow fade.
Apa itu slow fade?
Melansir dari Glam.com via TribunTrends.com, slow fade adalah istilah yang digunakan untuk menyebut metode pengakhiran hubungan di mana salah satu pihak secara diam-diam mengurangkan kehadirannya.
Ya, tidak kita sadari bahwa doi lama-lama menghilang.
Metode ini sering diterapkan oleh seseorang yang ingin mengakhiri hubungan tanpa melakukan komunikasi langsung.
Slow fade terjadi karena pihak yang ingin berpisah tidak memiliki tingkat keterlibatan yang kuat dalam hubungan tersebut.
Christine Baumgartner, seorang pelatih kencan dan hubungan di The Perfect Catch, menjelaskan bahwa seseorang yang menggunakan metode slow fade cenderung tidak memiliki keberanian untuk secara tegas menyatakan keinginan untuk berpisah.
Meskipun terdengar mirip dengan ghosting, slow fade dianggap sebagai pendekatan yang lebih lembut.
Akan tetapi, dianggap sebagai cara yang paling merugikan alias toxic untuk mengakhiri suatu hubungan.
Slow Fade Menyepelekan Orang Lain
Salah satu alasan mengapa slow fade dianggap sebagai cara putus yang sangat menyakitkan adalah tindakan ini dianggap merendahkan atau meremehkan pihak lain.
Dengan slow fade, kamu akan merasa seolah masih berkencan dengan seseorang yang sebenarnya sudah menganggap hubungan berakhir dan tidak pernah menghubungimu.
Jika seseorang menanyakan status hubunganmu dan kamu tidak dapat memberikan jawaban yang pasti, hal ini bisa menjadi pengalaman memalukan.
Keadaanmu dibiarkan dalam kebingungan, dan kamu akan terus bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Berbeda dengan ghosting, yang mungkin terasa menyakitkan, setidaknya kamu tahu secara jelas bahwa pasanganmu memiliki niat untuk mengakhiri hubungan.
Sedangkan pada slow fade, hal ini tidak terjadi.
Mungkin kamu membutuhkan beberapa hari atau bahkan beberapa pekan untuk dapat mengidentifikasi bahwa hubungan cintamu telah berakhir.
Baca Juga: Istilah Last Chat Viral di TikTok, Apa Artinya?
Slow Fade Jadi Upaya Menghindari Rasa Bersalah
Individu menerapkan slow fade karena satu alasan utama, yaitu untuk menghindari rasa bersalah dan percakapan ruimt dengan pasangan.
Oleh karena itu, mereka memilih untuk secara perlahan menghilang daripada harus memberikan penjelasan langsung saat mengakhiri hubungan.
Jika kamu merasa pasanganmu mengurangi frekuensi komunikasi dan secara perlahan menghilang, sebaiknya jangan ikut-ikutan.
Segera perjelas status hubunganmu dan konfirmasikan apakah mereka benar-benar ingin mengakhiri hubungan.
Jika alasan tidak diungkapkan, lebih baik tidak menanyakan secara langsung agar tidak menambah tekanan pada mereka dan membuatnya enggan memberikan penjelasan.
Demikianlah penjelasan tentang istilah slow fade yang viral di TikTok dalam konteks hubungan, yang artinya berakhir tanpa memberikan pemberitahuan.
Baca Juga: Ternyata Bermakna Negatif, Ini Arti Istilah NBA yang Sedang Viral di TikTok
(*)