Find Us On Social Media :

'Jadi Hiperaktif', Fuji Blak-blakan Ungkap Alami Gangguan Mental ADHD, Anggap Berkat dari Tuhan

By Ekawati Tyas, Rabu, 27 Desember 2023 | 21:15 WIB

Fuji derita gangguan mental ADHD.

GridPop.ID - Fuji ungkap dirinya menderita gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Bahkan efek dari kondisi tersebut, Fuji jadi hiperaktif hingga mudah lupa.

Mengutip Tribun Seleb, rupanya tante Gala Sky ini mengidap gangguan mental ADHD sejak 2022.

"Aku tahunya itu dari tahun lalu sebenarnya tahun 2022, tahu dari psikolog aku," kata Fuji, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (27/12/2023).

Begitu divonis menderita ADHD, gadis berusia 21 tahun ini mencoba mencari tahu tentang kondisinya tersebut.

"Habis itu tahu dari psikolog, tapi yaudah sekedar tahu aja, dan aku cuma cari tahu di google aja," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak dari kondisinya.

"Oh ini yang aku jadi suka nabrak, maksudnya tuh jalan apapun ditabrak."

"Suka naruh barang teledor, jadi pelupa," jelasnya.

Ia juga merasa dirinya menjadi hiperaktif.

"Aku kan dulu suka banget nyemilin cokelat ya, habis nyemilin cokelat aku jadi aktif, nanti pas malamnya nggak bisa tidur terus energinya habis banget," terangnya.

Baca Juga: Fake Smile? Pakar Mikroekspresi Ungkap Arti Senyuman Fuji dan Aaliyah Massaid saat Berswafoto Bareng Sultan Andara

Itu lah sebabnya adik mendiang Bibi Ardiansyah ini mulai mengurangi konsumsi gula.

Sebab, orang yang mengidap penyakit ADHD jika mengkonsumsi gula secara berlebihan nantinya akan menjadi hiperaktif.

"Ternyata kalau misalnya ADHD itu nggak boleh konsumsi gula berlebih, karena itu bisa membuat aku hiperaktif."

"Jadi nggak bagus buat kesehatan dan nggak bagus buat penyakit itu," tuturnya.

"Sebenarnya aku juga lagi kurang-kurangin banget biar aku nggak terlalu aktif," sambungnya.

Meski begitu, Fuji tetap mengambil sisi positif dari gangguan yang dideritanya.

Ia menjadi lebih kreatif.

Hal tersebut baginya adalah sebuah berkat dari Tuhan.

Pun tak perlu ada yang disesali.

"Itu bukan hal yang buruk kok, aku ngelihatnya itu hal yang baik."

"Karena ADHD itu aku jadi kreatif, jadi mikir terus, jadi nggak ambil pusing omongan orang, karena aku gampang lupa."

"Jadi aku menganggap itu merupakan suau berkah dari Tuhan, nggak ada yang perlu disedihin," ucapnya.

Baca Juga: Bantah Hubungan Tak Harmonis, Fuji dan Aaliya Massaid Kompak Foto Bareng Raffi Ahmad

Penyebab ADHD

Dosen psikolog Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan bahwa ada bermacam-macam penyebab ADHD, terlebih jika seseorang memiliki faktor risiko ADHD seperti genetik.

“Faktor genetik sebagai faktor risiko, karena mempunyai garis keturunan yang memang menderita ADHD,” kata Ratna kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya ADHD antara lain:

- Faktor genetik

- Cedera otak

- Kelahiran prematur

- Berat badan bayi baru lahir yang rendah

- Paparan zat kimia, seperti timah, ketika sang ibu dalam masa kehamilan

- Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan

- Kurangnya perhatian orang tua.

Baca Juga: Lula Lahfah Tantang Fuji Adu Tinju, Begini Respon Mantan Thariq Halilintar

GridPop.ID (*)