"Kok katanya ndak pernah dirawat" ujar Ketua Yayasan.
"Enggak..enggak...enggak" jawab Totok mengelak.
"Dirawat ya? dirawat?" tanya Ketua Yayasan lagi.
"Iya" jawab Totok dengan yakin.
Melansir Tribun Medan, Totok sebelumnya sudah ditelantarkan anak-anaknya sebelum diserahkan ke panti jompo.
Ia menumpang di kediaman saudaranya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.
"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli," ujarnya.
Bukan tanpa sebab, anak pak Totok melakukan hal tersebut lantaran mengaku sakit hati.
Mereka mengaku sakit hati lantaran saat kecil tidak diperhatikan oleh sang ayah tersebut.
GridPop.ID (*)