Find Us On Social Media :

PILU! Ayah Dibuang Oleh 2 Anak ke Panti Jompo dengan Alasan Sakit Hati, Tak Minta Dikabari Jika Meninggal

By Ekawati Tyas, Jumat, 29 Desember 2023 | 12:45 WIB

Seorang ayah diserahkan ke panti jompo oleh kedua anaknya yang mengaku sakit hati tak dirawat saat kecil.

GridPop.ID - Seorang ayah dibuang ke panti jompol oleh kedua anaknya, kisahnya viral di TikTok.

Cerita ini dialami oleh ayah bernama Totok.

Melansir Tribun Trends, Totok dititipkan oleh kedua anaknya di Panti Jompo Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Adapun kisah Totok diunggah oleh akun TikTok @ariefcamra hingga viral.

Sebelumnya pria tersebut tinggal di Rusunawa Bandarejo Sememi dengan menumpang di kediaman kerabat.

Warga Surabaya tersebut diserahkan ke Panti Jompo oleh kedua anaknya yaitu Desy dan Deny.

"Ada dua anak menyerahkan Bapaknya ke Griya Lansia secara total kalau meninggal nggak usah ngabari" ujar Ketua Yayasan di video TikTok-nya @ariefcamra Minggu, (24/12/23).

Ketua Yayasan juga mengungkan, kedua anaknya tak minta dikabari apabila Totok meninggal.

'Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja' tulis Ketua Yayasan di keterangan video.

'Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari. Silahkan langsung dikubur' tandasnya.

Ketua Yayasan juga mengungkap alasan anak Totok mengambil keputusan tersebut.

Baca Juga: Nenek 88 Tahun di Panti Jompo Diperkosa Tukang Galon hingga Meninggal Dunia, Modusnya Bikin Geleng Kepala

"Alasannya dulu masa kecil tidak pernah dirawat oleh ayahnya" ujar Ketua Yayasan.

Kemudian Ketua Yayasan menjemput Totok ke Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke Malang.

"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima.

Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" ungkap Ketua Yayasan.

Totok digolongkan sebagai lansia terbuang di Griya Lansia, sebab dibuang pihak keluarganya yang seharusnya menjadi tanggungjawab anak dan keluarga.

Adapun Totok dalam kondisi sakit-sakitan dan menderita stroke ketika diserahkan ke panti jompo.

Ketua Yayasan juga mengungkap penyerahan Totok disertai surat pernyataan di atas materai dari kedua anaknya yakni Desy dan Deny serta ditandatangani dua orang saksi.

Saat tiba di Panti Jompo, pria tua itu mendapat perawatan dari pihak yayasan.

Ketika ditanya terkait benar atau tidaknya Totok dulu menelantarkan anak-anaknya, begini jawabannya.

"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak" tanya Ketua Yayasan.

"Iya rawat" jawab Totok.

Baca Juga: Berniat Bawa Kabur Anaknya dari Penjara, Ibu Ini Nekat Gali Terowongan Sedalam 13 Meter dan Korek 3 Ton Tanah dengan Alat Seadanya

"Kok katanya ndak pernah dirawat" ujar Ketua Yayasan.

"Enggak..enggak...enggak" jawab Totok mengelak.

"Dirawat ya? dirawat?" tanya Ketua Yayasan lagi.

"Iya" jawab Totok dengan yakin.

Melansir Tribun Medan, Totok sebelumnya sudah ditelantarkan anak-anaknya sebelum diserahkan ke panti jompo.

Ia menumpang di kediaman saudaranya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.

"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli," ujarnya.

Bukan tanpa sebab, anak pak Totok melakukan hal tersebut lantaran mengaku sakit hati.

Mereka mengaku sakit hati lantaran saat kecil tidak diperhatikan oleh sang ayah tersebut.

GridPop.ID (*)