Find Us On Social Media :

Ditinggal di Mal Saat Kontraksi, Istri Sah Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Sesama Rekan Dokter Koas

By Veronica S, Rabu, 3 Januari 2024 | 11:15 WIB

Mirisnya, isu perselingkuhan yang dilakukan sesama dokter koas tersebut dilakukan saat istri sah sedang hamil besar.

GridPop.ID - Isu perselingkuhan kini tengah marak disebar di media sosial hingga membuat geger netizen di dunia maya.

Belum lama ini muncul skandal perselingkuhan antara dokter koas dengan rekan seprofesi.

Mirisnya, isu perselingkuhan yang dilakukan sesama dokter koas tersebut dilakukan saat istri sah sedang hamil besar.

Beredar kabar bahwa dokter koas nekat meninggalkan istrinya di mal saat sedang mengalami kontraksi.

Tak hanya selingkuh, dokter koas itu juga disebut melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dilansir dari Tribun Style, kasus perselingkuhan dokter koas ini dibongkar sendiri oleh sang istri melalui akun Instagram @nniakrh_.

Istri sah yang diduga bernama Nia tersebut mengaku diselingkuhi sang suami sebanyak 6 kali.

"Karna yg ini 4 kali dengan org yg sama dan 2 kali dgn org yg berbeda," tulis Nia.

Angga, yang merupakan dokter koas itu rupanya sudah berulang kali selingkuh.

Baca Juga: Quotes Menohok Perihal Perselingkuhan, Maknanya Menusuk Sampai ke Hati!

Terakhir, Angga main serong dengan sesama dokter koas wanita bernama Lala.

Parahnya, wanita tersebut mengaku tidak mengetahui jika Angga sudah memiliki seorang istri.

Namun sayangnya setelah tahu Angga sudah beristri, hubungan mereka justru terus berlanjut.

Bahkan Lala juga meminta Angga dan Nia untuk bercerai.

Siapa sangka, Nia juga pernah diselingkuhi oleh Angga saat sedang hamil besar hingga sang suami tega meninggalkan dirinya di mal saat sedang kontraksi.

Hal itu diungkap oleh teman Nia yang jadi menyaksikan kekejaman Angga.

Selain selingkuh, Angga juga bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Nia.

"Kamu ingat ini pada saat kamu hajar aku habis-habisan hanya karna mau hp aku dan mau HAPUS semua bukti perselingkuhan mu," tulis Nia.

Pada postingannya itu, Nia menyertakan bukti lebam di tubuhnya.

"Dan sampai ngelemparin baju kena anak aku itu yang kamu sebut tanggung jawab ke anak. Bahkan kamu hajar aku itu dalam keadaan aku gendong anak aku," tulisnya lagi.

Baca Juga: 'Berapa Transferan Pacaran dengan Pilot?' Hotman Paris Sindir Pramugari yang Jadi Simpanan Pilot

Nia pun menyinggung soal permintaan dari Angga yang menurutnya jahat.

"Itu tanggung jwb kamu. Itu kesalahan berdua tp kamu malah sempet g mau tanggung jwb dan sempt nyuru aku ngelakuin hal jahat," katanya.

Kemudian postingan itu direpost oleh teman Nia yang menceritakan bagaimana kejamnya dokter koas itu meninggalkan Nia saat sedang kontraksi.

"Pas nia kontraksi aja dia tnggl di mall sndri smpe tengah malam weh. Perkara ketahuan lgi dia berhub sma pelakor2nya," ujar sang teman.

Bahkan Angga pun sempat mengaku sedang bersama Nia padahal tidak.

"Ku tegur dia dri dm suru jmpt nia bru ujung2nya dia blng sma aku "jngn sok tau, orng aku sma nia" baru lah aku nemanin nia via Vc.

Di mana letak pertanggung jawaban dri seorang dokter coas itu.

Cuma ksi status bsa di blng pertanggung jawaban kh?" tulis sahabat Nia.

Sebagaimana diketahui, di penghunung 2023 lalu, media sosial X sempat diramaikan dengan kicauan soal perselingkuhan antara awak kabin sebuah maskapai penerbangan.

Kemudian di awal tahun 2024, masih di platform yang sama, isu perselingkuhan lainnya terungkap dan diduga dilakukan oleh dua dokter koas yang disebarkan oleh istri sah.

Dilansir dari Kompas.com, fenomena bongkar aib ini seakan menunjukkan perubahan pola kemunikasi di masyarakat yang tak jarang menimbulkan sensasi dan kontroversi.

Pemberitaan meluas dengan cukup cepat dan sering mendapat atensi besar dari masyarakat.

Baca Juga: Ngakunya Teman Curhat, Bella Damaika Kesal Elmer Tidur Bareng Istri Sah di Hotel

Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, lantas apa yang membuat korban perselingkuhan berani speak up (bicara) ke media sosial?

"Ini bisa terjadi karena mereka (korban perselingkuhan) sudah tidak dapat menahan rasa sakit hati yang dialami dan butuh penyaluran atas emosinya tersebut sehingga salah satu cara menyalurkannya dengan membagikan apa yang mereka alami ke media sosial," jelas psikolog klinis yang berbasis di Jakarta, Ikhsan Bella Persada, M. PSi. saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

Ia menambahkan, ada kemungkinan menyebarkan perselingkuhan di media sosial juga disebabkan oleh korban yang merasa tidak mengalami hal ini sendirian.

Ketika melihat banyaknya dukungan yang mengarah pada korban, korban lainnya dapat merasa memiliki penguatan (reinforcement) untuk turut menyebarkan masalah serupa ke media sosial.

"Tindakan korban menyebarkan bukti-bukti di media sosial ini bisa saja menjadi tujuan untuk memberikan sanksi sosial agar pelaku jera, terutama pada pelaku yang sudah melakukan perselingkuhan beberapa kali," lanjut Ikhsan yang juga berprofesi sebagai psikolog di Binus University, Jakarta tersebut.

Meski begitu, perilaku menyebarkan aib ini pun tidak bisa dinilai benar atau salah lantaran kita tidak tahu pasti apa yang dialami oleh korban.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika mengambil tindakan ini dengan keputusan yang emosional, dikhawatirkan dapat menjadi bumerang ke diri sendiri.

Dalam hal ini, mengumbar kasus perselingkuhan ke media sosial juga bukan menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah internal dalam hubungan.

Sebab, ketika perselingkuhan terbongkar dan banyak pihak yang mengetahui, mereka yang terlibat dapat mengalami guncangan hebat.

Tak jarang, masalah yang dihadapi bisa semakin besar dan runyam, serta situasi menjadi sulit untuk dikendalikan.

"Satu hal yang perlu diperhatikan adalah tidak semua orang di media sosial akan berempati dengan yang kita alami," tutupnya.

GridPop.ID (*)