Sikap ketus bidan yang membentak korban pun membuat keluarga sakit hati dan kecewa.
Akhirnya pihak keluarga korban pun melaporkan dugaan malpraktik ini ke polisi.
Lebih lanjut, Tasrun mengatakan bahwa istrinya sempat diperiksa terlebih dulu oleh dokter.
Sang dokter mengatakan bahwa detak jantung ibu dan bayinya normal.
"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribuncirebon.com.
Makam Ibu dan Bayi Dibongkar
Melansir Tribun Bogor, aparat kepolisian kini sedang menangani kasus ini.
Polisi terpaksa kembali membongkar makam ibu dan bayi yang diduga meninggal dunia akibat dugaan malapraktik RSUD MA Sentot Patrol Indramayu pada Selasa (2/1/2024).
Makam yang berlokasi di TPU Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu dibongkar untuk proses otopsi.
"Pembongkaran ini langsung ditangani oleh dokter dari Bidokkes Polda Jabar," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan dilansir dari Tribun Jabar.
Menurutnya, pembongkaran dan autopsi yang dilakukan ini untuk kepentingan proses penyelidikan.