Find Us On Social Media :

Viral di TikTok Curhat Wanita Lulusan S2 Jadi IRT, Ternyata Punya Cita-cita Besar tapi Tak dapat Acc Suami, Ini Sosoknya

By Ekawati Tyas, Sabtu, 6 Januari 2024 | 19:00 WIB

Curhat wanita jadi IRT usai lulus S2.

GridPop.ID - Curhat wanita lulusan S2 dari universitas top ini viral di TikTok.

Pasalnya, meski menjadi lulusan top dengan meraih IPK tinggi tapi ia lebih memilih menjadi ibu rumah tangga.

Wanita ini sebenarnya memiliki cita-cita sebagai dosen, tapi keinginannya belum bisa terlaksana.

Melansir Tribun Trends, curhat tersebut diungkap melalui akun TikTok @ceuwinaeuy.

Diketahui wanita bernama Winna Camila ini merupakan lulusan S1 di Universitas Padjajaran.

Ia lantas melanjutkan jenjang pendidikan S2 di universitas yang sama.

Bahkan Winna lulus S2 dengan meraih IPK 3,9 dan menyandang predikat cumlaude.

"kuliah di UNPAD Lulus s1, lanjut s2 lulus dengan IPK 3,9," tulis akun @ceuwinaeuy.

"Setelah nikah? Jadi ibu rumah tangga," tambahnya.

Menjadi seorang ibu rumah tangga tak lantas menjadi masalah baginya, ia malah santai menjalaninya.

"Hidup penuh kendala, tapi Allah yang punya kendali. Jalanin aja, yang penting lakukan yang terbaik," tulis Winna.

Baca Juga: Viral di TikTok Penampilan Mantan Pramugari, Berubah Drastis Usai Punya Anak dan Jadi IRT

Diakui Winna, keputusannya menjadi seorang IRT lantaran suaminya tak mengizinkan jika ia bekerja sebagai dosen.

"Ga dapet ACC dari suami kerja jadi dosen, yaudah jadi dosennya anakku aja," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, suami Winna harus bekerja dinas keliling Indonesia setiap 2 tahun.

Alhasil Winna harus ikut suami tinggal berpindah-pindah.

"ya kaka hehe karna suamiku dinas keliling indonesia. setiap 2 tahun pindah dinas. dan suamiku tidak mau LDR denganku. jadi cari jalan keluarnya utk rumah tanggaku. dan orang tuaku sudah merestui," kata Winna membalas komentar netizen.

Terlebih pilihan Winna menjadi IRT juga didukung oleh kedua orang tuanya.

Unggahan tersebut menuai pro dan kontra netizen.

@ceuwinaeuy Hidup penuh kendala, tapi Allah yang punya kendali ???? . Jalanin aja, yang penting lakukan yang terbaik ????❤️ #fyp #unpad #ibumudajamannow #mompreneur ♬ suara asli - mamihelvan01 - IG : @winna.camila

"yg bilang sayang pendidikannya, gak kok guys, ga selamanya S2 harus berkarier, selama suami mampu mencukupi, kepintaran ibunya bisa disalurkan ke anak" tulis netizen A.

"kak kenapa kan sia" perjuangan kakanya mana dapat kumlaud lagi" tulis netizen B.

"produk yg berkualitas terlahir dari pabrik yg berkualitas juga.intinya perjuangan kakak gk sia²,siapa tau anak kakak kedepannya lebih dari kakak yg" tulis netizen C.

"surganya istri ada pada suaminya,tp ada baiknya suami inget perjuangan orang tua istrinya yg udah biayain sekolahnya dengan hrpan anknya jd wnt sukses" tulis netizen D.

Baca Juga: Bantah Lecehkan IRT, Kasat Lantas Polres Sikka malah Singgung Hubungan Rumah Tangga Korban

Tasya Kamila Akui Tak Masalah Langsung Jadi IRT Selepas Lulus S2

Hal serupa juga dirasakan artis Tasya Kamila.

Melansir Kompas.com, hal tersebut diungkap saat istri Randy Bachtiar ini ditemui usai menghadiri sebuah acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).

"Enggak juga sih ya, orang banyak juga yang nyinyir gitu, jauh-jauh S2 ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga. Memang ada yang salah jadi ibu yang berpendidikan?," ucap Tasya.

Ia menegaskan bahwa dirinya tak merasa jika perjuangannya mengejar gelar S2 sia-sia hanya karena ia akan menjadi seorang ibu.

"Jadi enggak ada sia-sianya aku S2 kemarin, pastinya ilmunya berguna untuk pengembangan ilmu aku, mungkin sekarang fokusnya lagi ke anak, tapi kan setelah itu hidup kan terus berjalan," tutu Tasya.

"Karena seorang ibu yg pintar pasti akan mendidik dan mengajarkan anaknya," tambah Tasya.

"Aku rasa perempuan dan laki-laki juga punya hak yang sama buat menempuh pendidikan S2 dan menjadi keluarga. Karena zaman sekarang tuh enggak kayak zaman dulu lagi gitu, ya perempuan harus tinggal di rumah," kata Tasya.

"Pastinya kita memiliki tanggung jawab dan kodrat kita sebagai ibu mengurus anak, tapi zaman sekarang udah bisa co-parenting sama suami, juga banyak lah kemudahan dan fasilitas. Ada juga keluarga yang mungkin bisa bantuin kita," lanjutnya.

Kendati demikian, Tasya sadar bahwa permasalahan itu pastinya menjadi perdebatan yang dilematis bagi para ibu.

"Memang pastinya dilematis karena masyarakat expect pada ibu yang bekerja sepeti seolah-olah enggak punya anak dan ibu yang mengurus anak seolah olah gak punya pekerjaan itu dilema ibu di seluruh dunia," imbuhnya.

GridPop.ID (*)